Bangun Santoso
Kamis, 25 Juli 2019 | 09:55 WIB
Wahana permainan kora-kora di pasar malam Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang menyebabkan warga meninggal dunia. (Antara/Kutnadi)

SuaraJawaTengah.id - Wahana permainan kora-kora di pasar malam Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa (23/7/2019) malam rusak dan menyebabkan lima penumpangnya jatuh, satu di antaranya meninggal dunia.

Dalam kasus ini, Polres Pekalongan menetapkan operator permainan kora-kora itu sebagai tersangka.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan AKP Hery Heriyanto mengatakan, bahwa operator permaianan kora-kora yakni Bany Mahardika (21) ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalaian sehingga menyebabkan seorang penumpang kora-kora, Taufik Maulani (15) jatuh dan meninggal dunia.

"Berdasar hasil pemeriksaan sementara, penyebab kejadian itu karena ayunan kora-kora diduga terlalu cepat sehingga ujung besi permainan patah, sehingga lima penumpang jatuh, satu di antaranya meninggal dunia," ujar Hery dilansir Solopos.com, Rabu (24/7/2019).

Menurut dia, saat ini tersangka masih diamankan di Mapolres Pekalongan untuk dimintai keterangannya.

"Kami masih menyelidiki terhadap kasus yang menewaskan penumpang kora-kora itu. Adapun, tiga korban luka-luka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit," katanya.

Bany Mahardika yang tercatat sebagai warga Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengatakan bahwa saat kejadian, hanya ada lima penumpang permainan kora-kora. Sebelum menjalankan wahana permainan tersebut, dirinya sudah melakukan pemeriksaan dan tidak ada masalah pada ayunan kora-kora.

"Adapun, ayunan kecepatan kora-kora masih standar, artinya tidak terlalu cepat. Namun, mendadak ujung kora-kora patah sehingga lima penumpang jatuh," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada kejanggalan pada permainan kora-kora, sehingga hal itu sebagai musibah yang harus dirinya terima untuk menanggung risiko.

Baca Juga: Penampakan Sungai Pekalongan Tercemar Limbah Batik

Sebelum peristiwa itu, kata dia, lima pemuda itu membeli tiket Rp 10.000 per orang dan mereka memilih naik pada bagian paling ujung kora-kora.

"Namun, tiba-tiba peristiwa nahas itupun terjadi, besi bagian ujung patah dan kelima pemuda itu pun terjatuh," katanya.

Load More