SuaraJawaTengah.id - Bulan Agustus hingga September menjadi masa panen tanaman tembakau untuk wilayah Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Sayangnya, kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat petani harus kerja ekstra untuk melakukan pengeringan tembakau.
Tak jarang, petani harus rela menjemur hingga ke Boyolali Kota dan Klaten. Padahal, jarak antara Selo dengan Boyolali Kota dan Klaten cukup jauh mencapai puluhan kilometer.
Salah seorang petani tembakau, Karyati (35) mengungkapkan, cuaca saat ini kurang bagus untuk melakukan pengeringan. Sehingga, mau tidak mau petani harus melakukan pengeringan sampai ke luar Selo.
"Cuacanya mendung terus, kadang hujan. Kalau kondisi seperti ini pengeringan juga tidak bisa maksimal, dan sehari tidak bisa kering. Makanya, pengeringan dilakukan di Boyolali Kota," katanya saat ditemui Suara.com di rumahnya di Dukuh Surodadi, Desa Tarubatang, Selo, Boyolali, Selasa (13/8/2019).
Dengan pengeringan yang sampai di luar wilayah ini, Karyati mengatakan, membutuhkan biaya yang lebih besar. Mengingat, dirinya harus mengeluarkan uang untuk transportasi dan juga untuk tenaga.
Hal yang sama diungkapkan oleh petani lain yakni Sapta Yulianto (35). Sapta mengatakan, dirinya bahkan harus sampai ke Klaten untuk melakukan pengeringan tembakau.
"Selain di Boyolali Kota, saya juga mengeringkan tembakau sampai ke Klaten. Kalau dikeringkan disini, tidak bisa sehari kering. Kalau sehari tidak kering maka kualitas tembakau menurun," ucapnya.
Jika kualitas menurun, Sapta mengatakan, harganya pun juga akan turun. Maka dari itu, dirinya pun rela mengeluarkan uang lebih agar tembakau yang dijualnya bisa dibeli dengan harga tinggi.
"Sekarang harganya Rp 60 ribu per kilogram. Ada juga yang Rp 68 ribu per kilogram. Tapi penghasilan kami juga berkurang karena digunakan untuk keperluan pengeringan," ujarnya.
Baca Juga: Buruh dan Petani Tembakau Dinilai Selalu Diperalat
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik