Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 19 Agustus 2019 | 16:57 WIB
Ketua DPC Partai Hanura Solo, Abdullah AA memberikan penjelasan pada Senin (19/8/2019). [Suara.com/Ari P]

SuaraJawaTengah.id - Sedikitnya 13 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura di Jawa Tengah (Jateng) menyampaikan pernyataan sikap terkait nasib partai setelah pemilu. Selain itu, mereka juga mendesak agar musyawarah nasional (Munas) dipercepat supaya nasib partai bisa tetap eksis dalam kancah perpolitikan nasional.

Ketua DPC Hanura Solo Abdullah AA, sekaligus juru bicara perwakilan 13 DPC, menilai selama berada di bawah pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) suara Hanura mengalami penurunan yang sangat signifikan. Pada Pemilu 2014, partai Hanura mampu mendapatkan suara mencapai 5,26 persen. Tetapi, saat Pemilu 2019 suara yang didapatkan hanya 1,54 persen saja.

"Ini menyebabkan Hanura tidak lolos Parliamentary Threshold atau tidak memperoleh kursi d DPR RI. Selain itu, selama memimpin, OSO juga tidak mampu menjaga soliditas partai," terang Abdullah kepada Suara.com, Senin (19/8/2019).

Sehingga, Abdullah menambahkan, terjadi perpecahan kepengurusan partai di semua tingkatan. Kondisi ini dinilai membuat perolehan kursi di DPRD Provinsi dan Kabupaten di seluruh Indonesia menurun.

Baca Juga: Ketum Hanura: Hubungan Prabowo - Megawati Baik, Tapi Tak Harus Bersama

"Selama kepemimpinan OSO telah terjadi tindakan yang memunculkan suasana tidak nyaman dan saling curiga diantara kader. Bahkan banyak kader partai Hanura yang akhirnya memilih pindah partai," tambahnya.

Selain itu, OSO juga dinilai lebih fokus pada kepentingan sebagai kandidat calon anggota DPD RI. Maka dari itu, mendesak Dewan Pembina Partai Hanura agar segera mengevaluasi kepemimpinan OSO serta menindaklanjuti pakta integritas yang sudah ditandatangani.

"Sebagai pertanggungjawaban moral. Kemudian segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan partai Hanura," katanya.

Sebanyak 13 DPC yang mendesak Munas meliputi. DPC Kabupaten Semarang, Boyolali, Klaten, Solo, Sragen. Selain itu juga dari DPC Wonogiri, Cilacap, Kudus, Pemalang, Magelang, Kendal dan juga dari Pekalongan.

"Rencananya Munas baru akan diadakan 2020 mendatang, tapi kami minta agar diadakan Desember. Kalau tahun depan ya awal tahun Januari atau Februari," katanya.

Baca Juga: Jokowi Menang, Wasekjen Hanura: Ayo Ikut Perahunya Tak Usah Malu-malu

Kontributor : Ari Purnomo

Load More