SuaraJawaTengah.id - Kasus pembunuhan dengan tersangka dan korban anak cucu Minah, Warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kekinian masih menyisakan cerita warga.
Satu korban yang dibunuh bersama saudara dan keponakannya, Heri Sutiawan yang dikenal warga sekitar. Sebelum dibunuh, sejumlah warga di lingkungan dusun tersebut melihat Heri masih membantu saudaranya yang hendak menggelar hajatan.
Warga yang hendak hajatan saat itu bernama Saren, bertempat tinggal persis di belakang rumah Misem. Saat itu, Heri masih aktif membantu dalam pembuatan tenda hajatan bersama warga lain.
Saat ditemui Suara.com, Saren membenarkannya. Dikemukakan Saren, saat itu Heri membantunya saat akan menikahkan anaknya.
Baca Juga: Alasan Pelaku 5 Tahun Tutupi Aksi Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas
“Terakhir terlihat waktu itu, saya lupa tanggalnya bulan Oktober 2014 ikut bantu di sini (rumahnya). Ikut bantu-bantu waktu mau hajatan pas pembuatan tratag (tenda hajatan) sama jenang (jenis panganan khas),” kata Saren.
Bagi Saren dan sejumlah warga, itu terakhir kalinya melihat Heri masih bersosialisasi dengan warga. Karena selepas pulang, dia sudah tidak diketahui lagi kabarnya hingga tersiar informasi Heri pergi merantau bersama korban lain dan tak kunjung pulang.
Sementara itu, Kadus II Desa Pasinggangan Sujoko menjelaskan, Heri merupakan anak Minah nomor lima. Sebelum dibunuh, keseharian Heri kala itu diketahui sebagai kuli bangunan.
“Untuk saudara Heri, itu yang tergolong paling memasyakat. Suka bergaul,” kata Sujoko yang rumahnya masih satu RT dengan korban, Kamis (29/8/2019).
Warga lain yang mengaku pernah bareng sepekerjaan dengan Heri, Sapri (37) menyatakan senada. Beberapa kali, dia sempat bareng dan mengenalnya.
Baca Juga: Terlibat Kasus Pembunuhan di Banyumas, Ini Ancaman Masing-masing Tersangka
“Dulu waktu masih kerja, suka bareng kalau pas berangkat atau pulang. Suka ngobrol kok. Yang saya tahu dia yang mau srawung (suka bergaul dengan lingkungan),” kata Sapri kepada Suara.com.
Sebelumnya, misteri identitas empat tengkorak yang ditemukan di belakang rumah Misem, masuk Dusun Karanggandul RT 7 RW 3 Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berikut teka-teki siapa pelakunya, akhirnya terungkap. Korban dan pelaku merupakan anak-cucu dari Misem.
Korban yang ditemukan sudah menjadi tengkotak itu adalah anak Misem yang tinggal serumah, masing-masing Supratno (Ratno), Sugijono (Yono), dan Heri Sutiawan (Heri). Satu korban lainnya, yakni Vivin Dwi Loveana, merupakan anak kandung dari Supratno, atau cucu Misem.
Sedangkan tersangka pembunuhan, adalah keluarga Mimin Saminah (Minah). Masing-masing Minah itu sendiri dan ketiga anaknya, Sania Roulita, Irvan Firmansyah (Ivan) dan Achmad Saputra (Putra).
Minah merupakan anak dari Misem dan adik kandung dari Supratno. Rumah keluarga Minah tinggal di sebelah rumah Misem, yang lahannya masih milik Misem.
Kasus itu mulai terungkap saat tetangga Misem, Rasman sedang membersihkan kebun di belakang rumah Misem. Namun saat sedang mencangkul, Rasman menemukan tengkorak manusia dan kain di dalam tanah.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Kemendagri: Tak Ada Sanksi Hukum untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil
-
Kecelakaan Bongkar Penyelundupan 12 Kg Sabu di Tol Tegal, Begini Kronologinya
-
Wali kota Semarang Tunda Keberangkatan Retret, Pilih Urus Sampah
-
Profil Band Sukatani, Duo Punk Asal Purbalingga yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri
-
BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir di Semarang Hari Ini