SuaraJawaTengah.id - Mengantisipasi hilangnya benda peninggalan bersejarah di sekitar situs Anglingdarma di Dusun Somopuro Kelurahan Sidokarto Kecamatan Girimarto, Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah meminta masyarakat sekitar aktif menjaga situs.
Hal tersebut ditekankan Pemkab Wonogiri mengingat kali terakhir, satu arca babi kecil hilang dari situs tersebut.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri Eko Sunarsono mengatakan belum bisa memastikan kondisi situs yang banyak disebut masyarakat sebagai situs Anglingdarma.
Namun, dia menduga situs tersebut peninggalan candi pada masa Kerajaan Hindu yang memang banyak ditemukan di kawasan lereng Gunung Lawu.
“Nanti akan kami lihat kondisinya bagaimana. Apakah memungkinan untuk diselamatkan atau tidak,” kata dia, saat ditemui Solopos.com-jaringan Suara.com, di kantor Setda Wonogiri pada Rabu (28/8/2019).
Eko menjelaskan di Wonogiri ada sejumlah situs yang tidak bisa diselamatkan karena kondisinya rusak atau hilang. Beberapa di antaranya, situs Candi Bendo Kasur yang hilang, situs Kasine di Baturetno dan Candi Muncar di Girimarto yang juga hilang.
"Maka itu kami meminta masyarakat untuk menjaga tempat itu. Kami juga akan menggandeng BPCB [Balai Pelestarian Cagar Budaya] untuk mencari tahu apa sebetulnya situs itu dan upaya-upaya pelestariannya," katanya.
Menurut Eko, situs tersebut diduga kuat memiliki hubungan dekat peninggalan Kerajaan Kediri atau Majapahit. Hal tersebut dilihat dari keberadaan bata merah besar yang ditemukan warga setempat di sekitar lokasi itu. Penemuan Arca Babi juga mengisyaratkan hal yang sama.
“Mungkin dulunya candi tapi tidak besar. Di Wonogiri sendiri ada bermacam objek baik candi maupun tempat mandi. Tapi, yang lebih mengerti soal ini pasti BPCB. Selama masih menyambung dengan literasi yang ada, pasti situs itu bisa terbaca. Kalau terpecah-pecah sulit,” beber dia.
Baca Juga: Selamatkan Candi Mantingan, BPCB Jateng Lakukan Ekskavasi
Ia juga menyinggung soal status tanah di situs itu yang disebut tak bertuan. Di Wonogiri banyak tanah berstatus tak bertuan. Artinya tanah itu bukan OO, bukan milik pemerintah, desa, masyarakat, maupun milik Mangkunegaran.
“Ada yang bilang milik Mangkunegaran tapi Mangkunegaran sendiri tidak pernah menginventarisasi,” tutur Eko.
Sementara itu, Kepala Bagian Perlindungan BPCB Jawa Tengah Junawan mengatakan, pihaknya belum terima laporan soal penemuan itu. Namun, ia akan berkoordinasi dengan Disdikbud untuk menindaklanjutinya.
Sebelumnya, masyarakat Dusun Sompuro, Kelurahan Sidokarto, Girimarto, meminta instansi terkait mengungkap situs Anglingdarma. Masyarakat bertanya-tanya soal keberadaan batu hitam, arca, lingga dan yoni, serta bata merah di lokasi itu.
Masyarakat juga ingin tahu cerita di balik keberadaan situs itu untuk memperkaya kearifan lokal setempat termasuk upaya-upaya pelestariannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan