
“Kalau pas Idul Fitri atau Lebaran, kami biasanya datang dan bahkan didatangi umat Islam untuk saling maaf-maafan," ujarnya.
Tokoh Agama Kristen Banjarpanepen, Wagiman menyatakan senada. Kerukunan, toleransi dan saling tolong-menolong antarumat beragama di desanya sudah berlangsung sejak lama.
"Selama ini tidak pernah ada perselisihan. Semua tercipta dalam sebuah kerukunan,” kata Wagiman.
Wagiman mengatakan, umat Kristen di Banjarpanepen 95 KK dengan jumlah sekitar 372 jiwa.
Baca Juga: Wagub Jabar: Persatuan dan Kerukunan adalah Aset Terbesar Bangsa
“Jadi pada prinsipnya sama, yakni mengutamakan kebersamaan. Apalagi terfasilitasi oleh desa, dan tokoh agama maupun tokoh masyarakat juga memiliki peranan penting dalam menciptakan kebersamaan ini,” kata dia.
Tokoh Agama Islam yang juga Kaur Kesra Banjarpanepen, Mitro mengistilahkan Banjarpanepen sebagai ‘pancasila kecil’ yang warganya memiliki beragam keyakinan, namun erat menjaga kerukunan.
“Jadi antaragama justru saling membantu. Kalau di Islam lagi ada PHBI (peringatan hari besar Islam), yang (agama lain) ikut bantu, dari tenaga, konsumsi dan lainnya. Begitu juga sebaliknya,” kata Mitro.
Mitro menyampaikan dalam bahasanya, bahwa kerukunan antarumat beragama di desanya tercipta karena saling menghormati satu sama lain.
“Jadi lakum dinukum waliyadin (bagimu agamamu, bagiku agamaku),” kata dia.
Baca Juga: Doa Salat Gaib di Masjid Agung Jawa Tengah untuk KPPS: Jaga Kerukunan
Di luar itu, komitmen untuk menjaga kebersamaan itu sudah ditanamkan oleh nenek moyang pendahulunya. Itu pula yang kemudian dijaga karena memiliki sisi positif untuk menjaga kerukunan.
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
Terkini
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Rezeki Digital Buat Isi Dompet Tanpa Harus Ngutang
-
Kisah Pesugihan Kepala Desa di Jawa Tengah, Endingnya Menyeramkan!
-
Menjaga Nafas Alam: Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional Demi Ketahanan Air dan Pangan
-
Ramalan Weton Jumat Pahing dalam Primbon Jawa
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Tambahan Cuan Digital Buat Beli Ngopi dan Top Up Game!