Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 20 September 2019 | 13:45 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan pidato dalam sidang senat terbuka penganugerahan doktor kehormatan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Ari Purnomo]

Meski begitu, Hadi menegaskan, bahwa adanya kolaborasi ini bukan berarti TNI termasuk dalam dwifungsi. Menurutnya, hal ini hanya sebatas untuk memberikan bantuan kepada pemerintah.

"Jangan dilihat bahwa kita masuk ke dunia pendidikan, SMA universitas itu masuk dwifungsi. Tidak, kita masuk dalam rangka membantu," terangnya.

Karena, masih kata Panglima, TNI mempunyai sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan. Dan tujuan akhirnya adalah untuk memajukan pendidikan, terutama yang ada di wilayah terpencil.

"Kami ingin membantu pemerintah untuk memajukan wilayah, yang terpencil," katanya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Riau, Panglima TNI: Dari 44 Titik Api, 41 Padam

Dengan adanya dukungan pada pendidikan, sekaligus sejalan dengan adanya pembangunan sumber daya manusia (SDM). Keunggulan dalam SDM menjadi bagian yang diperlukan dalam menghadapi tantangan global.

Kontributor : Ari Purnomo

Load More