SuaraJawaTengah.id - Seorang mahasiswa sempat ditangkap oleh petugas karena diduga menjadi provokator dalam aksi yang berakhir ricuh di depan gedung DPRD Solo, Selasa (24/9/2019). Tetapi, setelah diinterogasi mahasiswa tersebut langsung dilepaskan kembali.
Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai menyampaikan, pihaknya tidak melakukan penangkapan atau menahan mahasiswa yang ikut aksi di depan gedung DPRD Solo.
"Tadi memang sempat ada satu mahasiswa yang ditarik, tetapi tidak ditahan. Karena setelah itu, mahasiswa yang ditarik itu dilepaskan kembali," kata Andy kepada Suara.com ditemui di kompleks gedung DPRD Solo.
Andy melanjutkan, seorang mahasiswa yang sempat diamankan tersebut sebelumnya diduga sebagai seorang provokator. Tetapi, akhirnya dilepaskan lagi.
Baca Juga: Aksi di DPR Bentrok, Ada Spanduk Maaf Ada Perbaikan Reformasi
"Karena kita menduga bahwa dia adalah seorang provokator, tapi tidak kami tahan. Tidak ada mahasiswa yang ditahan," katanya.
Andy menyampaikan, bahwa dalam aksi tersebut ada provokator yang sengaja memperburuk situasi. Sehingga terjadi bentrok antara mahasiswa dengan petugas keamanan.
"Kita identifikasi ada (provokator) yang bukan dari mahasiswa dan mencoba merangsek masuk dn memperburuk situasi. Dan kami juga sudah menyampaikan kepada mahasiswa terkait hal ini," ucapnya.
Sementara itu, terkait aksi yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa Andy menyampaikan, kondisi sudah kembali kondusif. Dan perwakilan mahasiswa akan diterima oleh DPRD.
"Dari DPRD sudah siap untuk berdialog. Nanti dari perwakilan mahasiswa juga akan diberikan tempat untuk," katanya.
Baca Juga: Demo ke DPR Naik KRL, Mahasiswa Membludak Turun di Stasiun Palmerah
Sebelumnya, aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Solo yang awalnya berjalan damai berujung ricuh. Mahasiswa yang terus berusaha merangsek masuk mendapatkan penghadangan dari petugas gabungan TNI dan Polri. Aksi dorong mendorong pun tidak terhindarkan.
Berita Terkait
-
Abai Seruan Salemba Kedua, Prabowo Diperingatkan! Rocky Gerung: Gerakan Meluas, Profesor Siap Turun!
-
Cek Fakta: Aksi Mahasiswa 'Indonesia Gelap' Ditunggangi Lembaga yang Dibiayai USAID
-
Aksi Mahasiswa BEM SI Tolak PPN 12 Persen Dibubarkan Serangan Water Canon Aparat
-
Massa Aksi Lepaskan Balon PPN: Ini Sebagai Ikon Derita Rakyat, Kita Terbangkan Bersama!
-
Demo Tolak PPN 12 Persen Ricuh, Mahasiswa Dibubarkan Water Canon
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF