Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 24 September 2019 | 16:29 WIB
Aksi mahasiswa di Solo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Seorang mahasiswa sempat ditangkap oleh petugas karena diduga menjadi provokator dalam aksi yang berakhir ricuh di depan gedung DPRD Solo, Selasa (24/9/2019). Tetapi, setelah diinterogasi mahasiswa tersebut langsung dilepaskan kembali.

Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai menyampaikan, pihaknya tidak melakukan penangkapan atau menahan mahasiswa yang ikut aksi di depan gedung DPRD Solo.

"Tadi memang sempat ada satu mahasiswa yang ditarik, tetapi tidak ditahan. Karena setelah itu, mahasiswa yang ditarik itu dilepaskan kembali," kata Andy kepada Suara.com ditemui di kompleks gedung DPRD Solo.

Andy melanjutkan, seorang mahasiswa yang sempat diamankan tersebut sebelumnya diduga sebagai seorang provokator. Tetapi, akhirnya dilepaskan lagi.

Baca Juga: Aksi di DPR Bentrok, Ada Spanduk Maaf Ada Perbaikan Reformasi

"Karena kita menduga bahwa dia adalah seorang provokator, tapi tidak kami tahan. Tidak ada mahasiswa yang ditahan," katanya.

Andy menyampaikan, bahwa dalam aksi tersebut ada provokator yang sengaja memperburuk situasi. Sehingga terjadi bentrok antara mahasiswa dengan petugas keamanan.

"Kita identifikasi ada (provokator) yang bukan dari mahasiswa dan mencoba merangsek masuk dn memperburuk situasi. Dan kami juga sudah menyampaikan kepada mahasiswa terkait hal ini," ucapnya.

Sementara itu, terkait aksi yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa Andy menyampaikan, kondisi sudah kembali kondusif. Dan perwakilan mahasiswa akan diterima oleh DPRD.

"Dari DPRD sudah siap untuk berdialog. Nanti dari perwakilan mahasiswa juga akan diberikan tempat untuk," katanya.

Baca Juga: Demo ke DPR Naik KRL, Mahasiswa Membludak Turun di Stasiun Palmerah

Sebelumnya, aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Solo yang awalnya berjalan damai berujung ricuh. Mahasiswa yang terus berusaha merangsek masuk mendapatkan penghadangan dari petugas gabungan TNI dan Polri. Aksi dorong mendorong pun tidak terhindarkan.

Tidak berselang lama, dari arah mahasiswa terlihat melempar air mineral ke arah petugas. Pelemparan semakin banyak dan kondisi semakin tidak terkendali.

Polisi pun menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. Dan para mahasiswa pun lari tunggang langgang meninggalkan lokasi.

Kontributor : Ari Purnomo

Load More