SuaraJawaTengah.id - Penunjukan Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) diharapkan dapat meningkatkan program kompetensi guru. Apalagi, persoalan mendasar saat ini ada pada pendidikan karakter.
Harapan tersebut disampaikan Dosen Sosiologi Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Nanang Martono.
"Peningkatan kompetensi guru harus menjadi perhatian Mendikbud," katanya seperti diberitakan Antara di Purwokerto, Jawa Tengah pada Kamis (24/10/2019).
Dia menjelaskan, problem mendasar dalam sektor pendidikan pada saat ini adalah masalah pendidikan karakter.
"Pendidikan karakter menghadapi tantangan besar akibat ekspansi teknologi yang merombak kehidupan masyarakat khususnya siswa," katanya.
Dia mengakui, perkembangan teknologi bukan berarti harus dihindari namun dijadikan tantangan untuk makin memajukan sektor pendidikan.
"Teknologi jangan dihindari, namun sekolah harus mengubah teknologi sebagai teman yang aman dan nyaman. Inilah tantangan pendidikan pada era digital," katanya.
Dia mengatakan, perkembangan teknologi berdampak pada melimpahnya arus informasi yang mungkin diterima siswa.
"Fenomena yang terjadi, siswa memiliki wawasan yang makin luas, selain itu karakter siswa kemudian lebih banyak dibentuk oleh konstruksi sosial yang disebarkan melalui media massa dan media sosial, sehingga harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi guru," katanya.
Baca Juga: Menebak Alasan Jokowi Tunjuk Nadiem Makarim sebagai Mendikbud
Sebelumnya, Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Unsoed, Edi Santoso mengharapkan Mendikbud Nadiem Makarim akan membawa "gebrakan" baru dalam sektor pendidikan agar lebih segar dan inovatif sesuai dengan perkembangan zaman.
"Nadiem Makarim merupakan kombinasi sosok muda, cerdas, kreatif, sosok seperti ini diharapkan bisa menjadi pembuat kebijakan di dunia pendidikan dengan isu besar SDM dan teknologi," katanya.
Edi menilai, penunjukan Nadiem merupakan bagian dari upaya pemerintah merespon tren digital.
"Faktanya, digitalisasi telah menciptakan disrupsi. banyak yang berubah secara fundamental," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Fundamental Solid Dorong Kapitalisasi Pasar BRI Terus Tumbuh Dua Dekade
-
7 Hatchback Bekas di Bawah Rp100 Juta yang Masih Layak Jadi Mobil Harian
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota