Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 25 Oktober 2019 | 02:30 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pidato saat acara Lepas Sambut di Kemendikbud, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraJawaTengah.id - Penunjukan Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) diharapkan dapat meningkatkan program kompetensi guru. Apalagi, persoalan mendasar saat ini ada pada pendidikan karakter.

Harapan tersebut disampaikan Dosen Sosiologi Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Nanang Martono.

"Peningkatan kompetensi guru harus menjadi perhatian Mendikbud," katanya seperti diberitakan Antara di Purwokerto, Jawa Tengah pada Kamis (24/10/2019).

Dia menjelaskan, problem mendasar dalam sektor pendidikan pada saat ini adalah masalah pendidikan karakter.

Baca Juga: Menebak Alasan Jokowi Tunjuk Nadiem Makarim sebagai Mendikbud

"Pendidikan karakter menghadapi tantangan besar akibat ekspansi teknologi yang merombak kehidupan masyarakat khususnya siswa," katanya.

Dia mengakui, perkembangan teknologi bukan berarti harus dihindari namun dijadikan tantangan untuk makin memajukan sektor pendidikan.

"Teknologi jangan dihindari, namun sekolah harus mengubah teknologi sebagai teman yang aman dan nyaman. Inilah tantangan pendidikan pada era digital," katanya.

Dia mengatakan, perkembangan teknologi berdampak pada melimpahnya arus informasi yang mungkin diterima siswa.

"Fenomena yang terjadi, siswa memiliki wawasan yang makin luas, selain itu karakter siswa kemudian lebih banyak dibentuk oleh konstruksi sosial yang disebarkan melalui media massa dan media sosial, sehingga harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi guru," katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud

Sebelumnya, Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Unsoed, Edi Santoso mengharapkan Mendikbud Nadiem Makarim akan membawa "gebrakan" baru dalam sektor pendidikan agar lebih segar dan inovatif sesuai dengan perkembangan zaman.

"Nadiem Makarim merupakan kombinasi sosok muda, cerdas, kreatif, sosok seperti ini diharapkan bisa menjadi pembuat kebijakan di dunia pendidikan dengan isu besar SDM dan teknologi," katanya.

Edi menilai, penunjukan Nadiem merupakan bagian dari upaya pemerintah merespon tren digital.

"Faktanya, digitalisasi telah menciptakan disrupsi. banyak yang berubah secara fundamental," katanya.

Load More