Chandra Iswinarno
Senin, 30 Desember 2019 | 16:50 WIB
Temuan Arca Ganesha Ungkap Banyaknya Candi yang Hilang di Dieng
Proses eskavasi Patung Ganesha di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Wonosobo. [Suara.com/Khoerul]

BPCB disebutnya pernah mendata lahan di tahun 1980-an dan menemukan, tanah milih Direktorat Kepurbakalaan ternyata banyak yang tumpang tindih kepemilikannya dengan warga yang juga memiliki sertifikat atas tanah tersebut.

Ia menilai, tidak adanya tindakan tegas dari pemerintah membuat masyarakat kian gencar membuka lahan untuk pemukiman maupun pertanian.

Karena itu wajar jika banyak situs terkubur di permukiman maupun lahan pertanian warga. Ia mencontohkan situs Watu Kelir, komplek Candi Magersari, Candi X, Candi U, dan puluhan candi yang tergusur untuk pembangunan jalan lingkar Dieng.

Ketua Umum Yayasan Sahabat Muda Indonesia sekaligus Pembina Komunitas Cagar Budaya Banjarnegara mengatakan, peran serta pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pelestarian cagar budaya di Dieng harus ditingkatkan. Jika kondisi ini dibiarkan dan luput dari perhartian, bukan tidak mungkin beberapa situs yang masih tersisa akan ikut hilang. Dieng menurut dia bukan hanya merupakan aset nasional, namun juga memenuhi prasyarat sebagai warisan dunia.

Kontributor : Khoirul

Load More