SuaraJawaTengah.id - Imbas Virus Corona yang menjangkit di berbagai belahan dunia ikut dirasakan penjual kelelawar di Kota Semarang. Hal tersebut terjadi karena sejak heboh penyebaran Virus Corona yang diduga berasal dari hewan nokturnal tersebut membuat jualannya sepi pembeli.
Seorang pedagang kelelawar di Pasar Hewan Karimata, Sarimin mengatakan, sudah dua minggu terakhir dagangannya sepi pembeli, lantaran banyak yang takut terjangkit Virus Corona.
"Padahal, sudah banyak pembeli yang makan kelelawar juga tidak apa-apa. Sudah puluhan tahun saya jual kelelawar, sampai sekarang tidak ada yang mengeluh sakit atau protes kepada saya," jelasya kepada Suara.com pada Senin (3/2/2020).
Ia menyebutkan, kebanyakan pelanggan yang membeli kelelawarnya memang dijadikan obat. Kebanyakan orang yang menderita asma bisa sembuh dengan makan kelelawar.
"Biasanya yang dijadikan obat bukan seluruh badan kelelawarnya tapi hanya hati dan empedunya yang dimakan. Banyak yang sembuh dengan cara seperti itu," katanya.
Untuk kelelawar yang kecil biasanya dijual Sarimin seharga Rp 40 ribu per ekor. Sedangkan untuk yang besar dijual Rp 90 ribu per ekor.
"Biasanya dalam dua hari sekali pasti ada yang beli. Bisa sampai dua hingga enam potong. Namun sekarang sudah seminggu belum ada yang beli," keluhnya.
Hal berbeda diakui penjual kelelawar lainnya, Sutaryadi. Dia mengatakan penjualan kelelawarnya masih normal. Menurutnya, isu Virus Corona tidak berpengaruh pada penjualannya.
Menurutnya, pembeli masih banyak. Tidak terdapat perbedaan dengan hari-hari sebelumnya. Terbukti, sampai saat ini kelelawar yang dijual masih laris dibeli pembeli.
Baca Juga: Kominfo Temukan 54 Hoaks Virus Corona di Indonesia
"Buktinya ini banyak uang beli toh. Dalam sehari bisa laku empat ekor rata-rata yang saya jual seharga Rp 70 ribu," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Kominfo Temukan 54 Hoaks Virus Corona di Indonesia
-
Makasih ke Masyarakat Natuna, Jokowi: 243 WNI dari Wuhan Dinyatakan Sehat
-
Harga Bawang Putih Impor Asal China Melambung Imbas Virus Corona
-
Menko Airlangga Ingatkan Stok Masker Tak Semuanya Dikirim ke China
-
Hindari Virus Corona, Organisasi Hak Asasi Hewan Ajak Masyarakat Jadi Vegan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik