SuaraJawaTengah.id - Suryo Negoro Basuki mungkin adalah satu dari sekian banyak orang yang gentar hidup bareng ular paling berbisa di dunia: king kobra. Pemuda asal Kabupaten Madiun ini sudah bertahun-tahun hidup bersama king kobra. Ia bahkan tidur sekamar dengan hewan peliharaan ekstremnya.
King kobra tersebut berusia 12 tahun dengan berat 13 kg dan panjangnya sampai 4,3 meter. Pemuda 29 tahun itu memberi nama peliharaannya itu Tejo Suprakoso.
Saat Madiunpos.com--jaringan Suara.com--datang ke rumahnya di RT 012/RW 003, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Minggu (2/2/2020) lalu, Suryo atau yang akrab disapa dengan nama Sinyo itu sedang memberikan makan king kobra-nya berupa seekor ular tanah. Terlihat bagaimana si raja kobra ini menggigit dan melahap mangsanya.
Butuh waktu sekitar satu jam untuk Tejo menelan seluruh badan ular yang panjangnya mencapai 2 meter itu. Ular tanah mangsanya itu pun tampak lemah setelah menerima gigitan berbisa dari sang raja kobra. Ular kecil itu beberapa kali terlihat melawan sang raja dengan menggigit tubuhnya.
Namun, sang raja kobra tidak merasa mendapatkan serangan itu. Tejo dengan tenang dan seksama melumat tubuh ular malang itu dengan perlahan.
Sinyo menceritakan Tejo merupakan hewan peliharaan kesukaannya. Ia mengaku sudah jatuh hati pada Tejo sehingga ia selalu merawat binatang buas itu dengan penuh kasih sayang.
Pemuda yang kini bekerja di tempat wisata Umbul Square Madiun itu mengatakan Tejo sudah dirawatnya sejak masih kecil. Ia mendapatkan Tejo bayi dari temannya di Surabaya.
Setelah mendapatkan anakan king kobra itu, ia pun mulai merawatnya. Saat masih kecil, Tejo selalu ditempatkan di kandang. Hal ini karena bayi king kobra jauh lebih berbahaya dibandingkan setelah dewasa.
"Saya mulai pelihara ini dari bayi lah. Sampai satu tahun, saya enggak berani pegang king kobra ini dan ditempatkan di kandang terus. King kobra yang masih kecil justru berbahaya karena sembarangan dalam menggigit. Kalau yang dewasa pola penyeranganya bukan seperti itu," kata dia.
Baca Juga: Ular King Kobra Ditangkap di Bekasi, Begini Penampakanya
Untuk makannya, Sinyo selalu memberikan anakan tikus dan ular. King kobra merupakan salah satu jenis ular kanibal atau yang memakan sesama ular.
Setelah dewasa, Sinyo mengaku baru berani memegang Tejo. Ia mengaku belum pernah digigit atau pun diserang hewan melata itu. "Ular king kobra ini tidak bisa jinak. Makanya saya membatasi diri untuk melakukan kontak langsung dengan si ular," jelasnya.
Saat masih kecil, Tejo pernah mengalami sakit dan hampir dua bulan tidak mau makan. Saat itu, ia membawanya ke dokter hewan, tetapi malah ditolak dokter hewan karena tidak berani mengobati hewan ini.
"Si Tejo ini dari kecil memang agresif. Sampai sekarang pun tetap galak, karena sudah menjadi karakternya," kata dia.
Setelah bertahun-tahun merawat si Tejo hingga sekarang, Sinyo mengaku sudah menemukan chemistry dengan si ular. Ia pun beranggapan si ular pun juga sudah nyaman dengannya. Hal itu dibuktikan dengan si Tejo tidak pernah menyerangnya meski berada di lokasi yang sama.
Ia pun kerap tidur bersama si Tejo di kamarnya. Bahkan, tubuh Sinyo kerap dilewati sang raja kobra. Tetapi Tejo tidak pernah menyerang atau menggigitnya.
Berita Terkait
-
Hanya Jadi Persiapan Tim, Persija Tetap Bidik Juara di Piala Gubernur Jatim
-
Bulan Ini, BPSMP Sangiran Bakal Lakukan Ekskavasi di Madiun
-
Soal Lawan di Laga Uji Coba Besok, Ini Kata Pelatih Bhayangkara FC
-
Bhayangkara FC akan Lakoni Uji Coba Sebelum Tampil di Piala Gubernur Jatim
-
Bhayangkara FC Ikut Piala Gubernur Jatim, Paul Munster akan Rotasi Pemain
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025