SuaraJawaTengah.id - Warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, usai merantau di Bali, dinyatakan positif terpapar virus corona (COVID-19). Pemerintah setempat kini tengah menelusuri warga yang pernah berhubungan langsung untuk dilakukan pengecekan kesehatannya.
"Saat ini, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang sudah bergerak melakukan penelusuran, termasuk penyelidikan epidiomologi tentang riwayat asal usul penyakit yang dialami warga Rembang yang dinyatakan positif COVID-19 itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Ali Syofii di Rembang, Kamis (26/3/2020).
Ia berharap warga yang sebelumnya pernah kontak langsung ataupun satu ruangan dengan pasien tersebut untuk segera memeriksakan diri apakah mengalami gejala yang mirip terpapar virus corona atau tidak.
Kalaupun tidak ada gejala tersebut, diharapkan bersedia melakukan isolasi mandiri selama 14 hari untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Pengajian Istighosah di Gresik Dibubarkan Warga, Takut Bawa Virus Corona
"Jika dalam perjalanan muncul gejala, segera periksa ke dokter terdekat untuk dicek apakah memang perlu pengobatan lanjutan atau tidak," ujarnya.
Petugas dari puskesmas setempat juga akan melakukan monitoring terhadap warga yang diperkirakan pernah berhubungan langsung atau pernah satu ruang perawatan, termasuk dokter yang pertama menangani pasien tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pasien tersebut awalnya pulang dari tempat perantauan dari Bali, pada 15 Maret 2020 tiba di Rembang.
Karena mengeluhkan sakit dengan gejala mirip terpapar virus corona, kemudian pasien tersebut berobat ke dokter praktik pada 17 Maret 2020, kemudian dirujuk ke RSUD dr R Soetrasno Rembang.
"Dari pihak RSUD Soetrasno Rembang, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Wongsonegara Semarang," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Perawat Pasien Virus Corona di Banten Susah Cari Kost
Sebelumnya, lanjut dia, orang tersebut termasuk pasien dalam pengawasan (PDP) kemudian naik statusnya menjadi terkorfirmasi positif COVID-19.
"Saat ini masih dirawat di Semarang," jelasnya.
Hingga kini, jumlah warga Rembang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 65 orang, sedangkan satu PDP dinyatakan sembuh.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu