SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta pada otoritas terkait menempatkan petugas kesehatan di stasiun dan terminal. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona, khususnya menjelang puasa dan lebaran.
Hadi menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan gelombang pemudik dari sejumlah daerah ke Solo yang pulang lebih awal karena perpanjangan masa status tanggap darurat di ibukota negara.
Seperti diketahui, banyak orang yang mulai mudik ke kampung halaman karena sudah menganggur di tanah perantauan. Para pemudik tersebut langsung menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) saat tiba di kampung halamannya.
“Saya kira yang berwenang sudah melakukan itu. Tim kesehatan akan mengecek suhu dan bertanya bagaimana kondisi pemudik itu. Stasiun dan terminal saya yakin sudah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer (antiseptik pencuci tangan)," ujarnya saat dihubungi Solopos.com - jaringan Suara.com, Minggu (29/3/2020).
Meski demikian, Hadi meminta pada pemudik dari daerah yang masuk zona merah, khususnya dari Jakarta untuk tidak pulang kampung saat lebaran. Hal ini dikarenakan Jakarta sudah menjadi daerah episentrum penyebaran virus corona di Indonesia.
"Tapi, harapan saya mereka yang berasal dari zona merah tidak pulang,” kata Hadi.
Rudy, sapaan akrabnya, mengaku perangkat RT, RW, dan kelurahan terus memperbarui laporan di lingkungannya. Termasuk, jika ada pemudik yang tiba di Solo itu dari zona merah persebaran Covid-19. RT akan meminta pemudik itu melakukan karantina diri.
Puskesmas akan memantau kondisi kesehatannya rutin.
“Saya tadi baru dapat laporan yang pulang kampung. Enggak banyak,” ucap Rudy.
Baca Juga: Mulai 1 April, KAI Hentikan Perjalanan Kereta Sukabumi-Bogor dan Cianjur
Pada Sabtu (29/3/2020), Pemkot telah membagikan 270 semprotan disinfektan ke 54 kelurahan. Semprotan tersebut diharapkan bisa digunakan hingga ke tingkat rumah tangga secara bergiliran.
"Pokoknya Pak Camat dan Pak Lurah harus bisa menyediakan disinfektan secara mandiri untuk menyemprot dari rumah ke rumah. Fasilitas umum, tempat ibadah, dan sekolah kan sudah pemerintah. Linmas akan kami berdayakan untuk menyemprot,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota