SuaraJawaTengah.id - Desa wisata, Desa Surodadi di Sayung, Demak lockdown. Desa wisata Pantai Surodadi ini melarang wisataan masuk ke kawasannya karena takut tertular virus corona.
Pertimbangan lockdown itu untuk keselamatan warga. Itu diputuskan dalam musyawarah rembug desa memutuskan untuk dilakukan karantina wilayah Desa Surodadi.
Terhitung mulai 29 Maret 2020 kemarin, Desa Surodadi menutup diri dari pada pendatang, termasuk juga para pelancong yang akan berwisata ke Pantai Surodadi.
Sudarmono, ketua RW 1 Dusun Deling mengatakan bahwa keputusan ini merupakan hal yang cukup berat. Pantai Surodadi baru dibuka beberapa minggu dan dalam waktu singkat tersebut sudah menjadi primadona dan mendatangkan banyak pengunjung.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Pocong Ini di Desa Purworejo yang Lockdown Corona?
“Di atas pertimbangan ekonomi, keselamatan warga adalah yang utama. Kita tidak mau kompromi dan ambil resiko. Berat memang, tapi ini harus dilakukan,” jelas Sudarmono.
Lebih lanjut Darmono menjelaskan bahwa selain pantai, Desa Surodadi terdiri dari wilayah pertambakan yang selalu ramai dikunjungi oleh para pemancing. Tingginya angka mobilitas keluar masuk ini tentu sangat rawan dan membahayakan warga masyarakat Desa Surodadi.
Meski berkontribusi terhadap perekonomian warga, Sudarmono menambahkan, di tengah pandemi yang tidak menentu ini, kedatangan mereka juga bisa membahayakan. Resiko penyebaran Covid-19 semakin tinggi dan bisa menjadi tidak terkendali.
Di temui dalam kesempatan terpisah, Abdul Wahid, kepala desa Surodadi mengatakan bahwa penutupan desa Surodadi dari para pendatang ini akan berlangsung hingga keadaan membaik.
“Kami terus memantau situasi. Semoga ini segera mereda dan aktifitas pariwisata di Desa Surodadi kembali pulih,” tandasnya.
Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan Protokol Ditutup, Bandung Lockdown?
Berita Terkait
-
Siapa Saja yang Bisa Ikut Mudik Gratis Kudus 2025? Cek Informasi dan Syaratnya
-
Akses Jalan Desa di Kudus Putus Akibat Banjir Selama Sepekan
-
Aksi Brutal Suporter Persijap Jepara Pecah di Kudus, Satu Warga Terluka Parah
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
Alih-alih Boyong Luis Milla, Persis Solo Malah Datangkan Eks Persiku Kudus
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI