SuaraJawaTengah.id - Ribuan santri Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Kota Semarang terpaksa dipulangkan agar tetap aman dari Virus Corona. Untuk menjaga agar para santri tetap mengaji, ponpes tersebut memberlakuan ngaji hafalan quran melalui vidio call.
Pengasuh Ponpes Askhabul Kahfi Semarang, Masruchan Bisri mengatakan selama berasa di rumah, para santri tetap diwajibkan untuk mengikuti arahan dari para guru melalui pembelajaran online. Untuk yang hafalan al Quran bisa melalui vidio call.
"Selama wabah Virus Corona, para santri memang dipulangkan dulu. Hal itu demi keamanan dan keselamatan para santri. Meski dipulangkan para santri tetap belajar ngaji lewat online," Jelasnya saat dihubungi SuaraJawatengah.id, Jumat (3/4/2020).
Sistem pembelajarannya, nanti tugas yang diberikan oleh guru akan disampaikan melalui email, WhatsApp atau aplikasi yang lainnya sebelum pukul 18.00 WIB. Sedangkan untuk yang hafalan quran diwajibkan untuk vidio call untuk setoran dengan guru yang mengajar.
Baca Juga: Cikadut Jadi Lokasi Pemakaman Jenazah Positif Virus Corona di Bandung
"Jadi kita benar-benar memanfaatkan media online sebagai sarana pembelajaran ponpes untuk ngaji," katanya.
Ribuan santri Ponpes Askhabul Kahfi sudah dipulangkan sejak 30 Maret yang lalu. Untuk sementara para santri akan tetap belajar di rumah hingga kondisi darurat Virus Corona sudah kembali kondusif.
"Ini merupakan wujud kehati-hatian, karena pesantren kami memiliki santri sangat banyak. Kalau tidak amankan, ketika satu santri terkena virus corona makan semua santri akan ikut terinfeksi juga," paparnya.
Selain memulangkan para santri, Ponpes Askhabul Kahfi juga meniadakan pengajian Hadiah Akhirussanah yang biasanya dilakukan saat Ramadhan. Hal itu diasbabkan, ponpes sedang lockdown atau menutup ponpes untuk sementara waktu demi keamanan para santri.
"Ponpes kita terapkan lokal lockdown dan para santri kita akan ajak untuk mengaji lewat online," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Keinginan Lucu Warganet Setelah Wabah Corona Berakhir
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
BRI Insurance Komitmen Tingkatkan Inklusi Asuransi Syariah, Sasar Pesantren
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
From Pesantren with Laugh: Tawa dan Persahabatan dalam Kehidupan Pesantren
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng