SuaraJawaTengah.id - Sosok Tri Dewa menjadi perbincangan di publik. Karena warga Solo ini mengklaim menemukan ramuan penyembuh virus corona.
Tri Dewa adalah warga Punggawan, Banjarsari. Ramuan penyembuh virus corona itu berbentuk jamu.
Ramuan berbentuk jamu itu berasal dari olahan 20 jenis empon-empon seperti jahe merah, kunir, serai hingga daun kelor.
Tri Dewa mengklaim ramuan yang diberi nama Contravid itu telah menyembuhkan tujuh pasien terpapar virus corona di Jakarta. Tri Dewa pun memberanikan diri bertemu Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, di Balai Kota, Senin (13/4/2020), untuk menawarkan resep herbalnya itu. Lelaki 50 tahun itu berharap jamu Contravid mendapat dukungan Pemkot Solo untuk diproduksi massal dan dibagikan pada masyarakat.
Baca Juga: Dear Bu Risma, Panti Pijat di Surabaya Tetap Buka saat Wabah Corona
“Ramuan ini sudah teruji. Ada tujuh pasien positif Covid-19 di Jakarta yang sembuh setelah minum produk ini lima hari berturut-turut,” klaim Tri Dewa saat dihubungi Solopos.com(jaringan Suara.com), Senin (13/4/2020) malam.
Tri Dewa menjelaskan ramuan jamu Covid-19 itu tidak ditemukan secara tiba-tiba. Dia mulai tekun mempelajari manfaat tiap jenis empon-empon sejak wabah SARS menyerang penjuru dunia pada medio 2002.
Saat itu Tri mengolah sekitar 10 jenis empon-empon untuk obat penderita SARS. Tri kemudian menambahkan 10 jenis empon-empon baru yang dinilainya berkhasiat untuk menyembuhkan Covid-19.
“Racikan ini saya rebus dengan tambahan ion positif. Rebusan ini kemudian saya kemas dalam botol berukuran 250 ml. Untuk menyembuhkan Covid-19, sebotol jamu cukup diminum sehari sekali selama lima hari berturut-turut,” jelas lelaki yang bekerja di sektor keuangan ini.
Tri Dewa mengakui minuman temuannya itu belum melalui uji laboratorium atau sejenisnya. Dia mengklaim sudah mencoba mengajukan ramuannya ke BPOM untuk diuji tapi ditolak. Namun Tri Dewa meyakini jamu itu benar-benar manjur karena sudah ada tujuh pasien positif Covid-19 yang sembuh.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Eks Ketua DPR Setya Novanto Dibebaskan karena Corona?
“Sekarang saya sedang melayani permintaan jamu Contravid dari Bogor, Medan dan Tangerang. Saya berikan gratis, mereka hanya mengganti ongkos kirim,” ujar lelaki yang tak memiliki latar belakang medis maupun farmasi ini.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Mengenal NMN, Kandungan yang Diklaim sebagai Ramuan Anti-penuaan Dini
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?