Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Husna Rahmayunita
Senin, 20 April 2020 | 07:41 WIB
Tukang becak dituduh mencuri sampai digebuki satpam. (Instagram/@ndorobeii)

Kronologi Insiden Penganiayaan

Dari informasi yang dibagikan oleh @ndorobeii, diperoleh keterangan insiden penganiayaan tukang becak oleh satpam terjadi di Museum Keris, Sriwedari, Solo Jumat (17/4).

Informasi tersebut mulanya dibagikan oleh seorang pengguna Facebook yang mengaku sebagai anak dari tukang becak tersebut.

Tukang becak dituduh mencuri sampai digebuki satpam. (Instagram/@ndorobeii)

Dari pengakuan sang anak, saat itu ayahnya terpaksa melompati pembatas pekarangan kosong di belakang museum untuk buang air karena kesulitan mencari toilet

Baca Juga: Fitur Baru Apple Mac Bisa Jaga Kesehatan Baterai

Namun, tiga orang satpam justru menuduh tukang becak telah melakukan pencurian. Mereka lantas main hakim sendiri, dengan memukul bagian wajah tukang becak sampai babak belur.

Tukang becak berusaha memberi pembelaan bahwa dirinya tidak mencuri, hanya menumpang buang air, namun tidak digubris oleh satpam.

Dia bahkan diseret ke kantor kelurahan oleh tiga orang satpam yang kemudian pergi tanpa meninggalkan bukti tuduhan pencurian.

Hingga pada akhirnya, tukang becak diberi obat dan dibebaskan oleh pihak berwajib.

Tukang becak lapor polisi

Baca Juga: Tes Kepribadian: Menguak Kepribadian dari Sayur Favorit

Tak lama setelah kejadian, akun @ndorobeii mengunggah foto tukang becak yang menjadi korban pemukulan oleh satpam tengah memegang kertas berkop polisi.

Load More