SuaraJawaTengah.id - Polres Banjarnegara, Jawa Tengah mulai mendapatkan titik terang untuk mengungkap kasus penemuan mayat perempuan muda di sungai Merawu, Banjarnegara.
ZR (17), salah seorang siswi sekolah asal Kecamatan Wanayasa sebelumnya ditemukan tewas di aliran sungai Merawu, Desa Petambakan, Kecamatan Madukara.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing. Saat itu, korban sempat tidak diketahui identitasnya. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk dilakukan proses autopsi.
Usai penemuan jasad remaja putri itu, di lokasi lain, warga dikejutkan dengan penemuan sepeda motor Honda Vario di sekitar bendungan Clangap yang merupakan aliran Sungai Merawu.
Baca Juga: Misteri Penemuan Mayat Pria dan Wanita Telanjang di Atas Sajadah di Solo
Kendaraan itu diduga ada kaitannya dengan penemuan mayat perempuan di aliran sungai itu sebelumnya.
"Di atas korban ditemukan, ada sepeda motor dan secarik kertas,"kata Kapolres Banjarnegara IGA Dwi Perbawa Nugraha, Rabu (29/4/2020).
Ternyata bukan hanya sepeda motor yang ditemukan. Ada secarik kertas yang terselip di laci kendaraan. Tulisan tangan di kertas itu mewasiatkan, siapa yang menemukan sepeda motor itu harap mengembalikannya. Di situ tertulis alamat untuk memulangkan sepeda motor itu, yakni di Desa Pagergunung.
Dalam tulisan wasiat itu, penemu sepeda motor itu juga dimohon untuk menyampaikan permohonan maaf ke orang tua. Temuan sepeda motor korban dan secarik kertas berisi wasiat ini memantik dugaan, korban meninggal karena bunuh diri.
"Tapi ini masih dugaan ya, masih dalam lidik," kata Kapolres.
Baca Juga: Penemuan Mayat dengan Leher Terikat Tali Gegerkan Warga Serang
Polisi telah mencocokkan tulisan pada kertas yang ditemukan itu dengan tulisan asli korban. Sekilas, menurut Dwi, ada kesamaan alias identik. Namun pengamatan visual itu saja tak cukup. Pihaknya membutuhkan keterangan ahli untuk memastikan keaslian tulisan itu. Apakah benar ditulis oleh korban.
Di lain sisi, polisi juga menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab kematiannya. Karena itu, pihaknya belum bisa membuat kesimpulan atas kasus ini.
"Masih butuh keterangan ahli dan kelengkapan administrasi lain," imbuhnya.
Kontributor : Khoirul
Berita Terkait
-
Ortunya Tega Banget, Bayi Ditemukan jadi Mayat di Tumpukan Sampah Kawasan Tanah Abang
-
Kronologi Temuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora, Berawal dari Laporan Kehilangan
-
Mayatnya Diduga Disembunyikan di Toren Air, Polisi Kejar Terduga Pembunuh Ibu-Anak di Tambora
-
Geger Penemuan Mayat Ibu-Anak Dalam Toren di Tambora, Ada Luka di Bagian Kepala
-
Geger Mahasiswa UKI Cawang Ditemukan Tewas di Kampus, Begini Kata Polisi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan