SuaraJawaTengah.id - Sumiyem, janda tua asal Sragen mengaku tidak pernah diberikan bantuan oleh negara selama puluhan tahun hidup miskin. Setelah pengakuannya diberikan, Sumiyem pun langsung dapat bantuan beras miskin dari pemerintah Sragen.
Sumiyem tinggal di gubuk reyot di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen. Petugas dari Dinas Sosial Sragen memberikan beras miskin dan sembako ke Sumiyem, Rabu (29/4/2020) hari ini.
Bantuan berupa sembako itu diberikan setelah pihak Dinsos Sragen mendengar kisah Sumiyem yang hidup sebatang kara.
“Begitu mendengar ada informasi itu, saya menindaklanjutinya meminta petugas untuk menyalurkan bantuan sembako,” terang Kepala Dinsos Sragen, Joko Saryono, kepada Solopos.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Nestapa Sawinah Sang Janda Miskin Dipasung di Lebak sampai Ditinggal Suami
Ketua RT 50, Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, Suraji, membenarkan selama ini Sumiyem jarang mendapat bantuan dari pemerintah.
Sumiyem memang pernah tercatat sebagai penerima bantuan beras untuk warga miskin (raskin) beberapa tahun silam. Namun, tanpa alasan yang jelas, bantuan raskin itu tiba-tiba dihentikan.
"Dulu ada enam warga saya yang rutin dapat bantuan raskin. Salah satunya Mbah Cip [sapaan akrab Sumiyem] itu. Seiring berjalannya waktu, penerima bantuan berkurang jadi tiga warga lalu jadi satu warga. Mbah Cip sempat protes karena bantuan beras dihentikan. Saya sendiri tidak bisa berbuat apa-apa karena memang ada pengurangan kuota penerima bantuan beras,” paparnya.
Selain itu, Suraji mengatakan rumah Sumiyem yang berusia 72 tahun pernah diusulkan mendapat bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sekitar tiga tahun lalu.
Sayangnya program RTLH itu urung direalisasikan karena Sumiyem tidak bisa menyediakan dana pendamping sekitar Rp 15 juta.
Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Sumiyem Jadi Janda 35 Tahun Belum Pernah Cicipi Bansos
Suraji tidak menampik bila kondisi rumah Sumiyem sangat memprihatinkan. Sehingga ia pernah diusulkan menerima bantuan renovasi rumah sekitar 2017.
Berita Terkait
-
Siapa Fandi Ahmad? Bintang Timnas Indonesia U-17 Asal Sragen yang Diseret Pemain Kuwait
-
Tragis! Mendadak Roboh usai Dadanya Dipukul, Remaja Tewas saat Latihan Bela Diri di Halaman SD
-
Sosok Habib Jafar Shodiq, Ulama Kharismatik yang Wafat dalam Kecelakaan Maut Tol Sragen
-
Profil Fandi Ahmad: Bocah Asal Sragen yang Jadi Bintang Baru Timnas Indonesia U-16
-
Viral 'War' Gunungan Kutang di Sragen, Netizen Salfok Sama Aksi Bapak-bapak
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias