SuaraJawaTengah.id - Polisi meringkus seorang laki-laki bernama Seno (47) terkait aksi pencurian di Pasar Cinderamata, Selasa (28/4/2020). Seno ditangkap setelah aksinya tertangkap kamera closed circuit television (CCTV) mencuri tas milik karyawan toko di pasar tersebut.
Kapolsek Pasar Kliwon, Solo, AKP Tegar Satrio Wicaksono, mengaku kaget saat ikut meringkus Seno di kediamannya. Sebab, maling tas itu tinggal di rumah kumuh di kompleks permakaman.
"Pelaku ini benar-benar orang tidak mampu. Anaknya juga sudah tidak bekerja. Sebagai orang tua dia ikut kebingungan," kata Tegar dikutip Suara.com dari Solopos.com.
Kapolsek mengatakan pelaku ditangkap beberapa saat setelah pemilik tas, Ririn, warga Jaten, Karanganyar, melaporkan peristiwa itu ke polisi. Berbekal petunjuk dari kamera pengawas, pelaku dapat ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya.
"Pelaku mengambil tas di dalam laci karena saat itu toko sedang sepi. Saat kami cek kamera pengawas dan setelah kami telusuri, penyelidikan kami mengarah ke pelaku. Saat kami geledah rumahnya, kami menemukan dompet milik korban," ujarnya mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.
Pelaku pencurian di Pasar Cinderamata, Solo, Seno, mengaku nekat mencuri karena kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dampak pandemi virus corona membuat pria itu berhenti menjadi juru parkir lantaran tempatnya bekerja sepi pengguna parkir.
Inisiatif Sendiri
Dalam jumpa pers di Mapolsek Pasar Kliwon, Seno, mengaku nekat mencuri karena benar-benar terdesak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia mengaku dalam posisi sulit karena tidak bisa memperoleh pekerjaan.
"Saya inisiatif sendiri untuk mencuri tidak ada rekan maupun dorongan, saya baru kali ini mencuri karena terdesak ekonomi," ujar Seno.
Pelaku pencurian itu mengaku sempat memantau kondisi sekitar Pasar Cinderamata, Solo, itu untuk memastikan kondisi toko aman sebelum melancarkan aksi. Namun, ia tidak menyadari toko itu dilengkapi kamera pengawas.
Seno mengatakan selain sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia nekat mencuri karena anaknya minta dibelikan pulsa internet.
"Sebenarnya anak saya juga minta saya untuk membelikan kuota internet, memang tidak memaksa tetapi saya tidak tega," ujar dia.
Seno mengatakan anak lelakinya itu sudah berusia 20 tahun dan telah bekerja. Namun gara-gara pandemi Covid-19 putranya harus berhenti bekerja.
"Anak saya bekerja nyinom ikut perusahaan catering. Tetapi saat ini ia diberhentikan karena tempatnya bekerja juga sepi pesanan," kata dia.
Uang hasil pencurian senilai Rp160.000 dipakai Seno untuk membeli makan dan diberikan kepada anaknya.
Berita Terkait
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Maling Unik! Bobol Rumah Cuma Buat Nyuci dan Bersih-Bersih, Tetap Dipenjara 22 Bulan
-
Rumah Dibobol Maling, Anak Mat Solar Menyesal Ketiduran: Mending Begadang!
-
Maling Masuk Rumah Beberapa Menit Usai Anak Mat Solar Tidur: Kalau Saya ke Toilet Bisa Ketemu Tuh
-
Fitur Canggih Honda CUV e: Bisa Bikin Maling Terpaksa Pensiun, Apa Itu?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan