Dany Garjito
Minggu, 03 Mei 2020 | 16:28 WIB
Dua warga menjalani karantina mandiri di rumah kosong yang terletak di Dukuh Selorjo RT 039, Desa Sepat, Masaran, Sragen, Sabtu (2/5/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Mereka tertawa mendengar celotehan Mulyono. Mulyono bersama Satgas Desa dan Bidan Desa rutin memantau kesehatan mereka bersama. Mulyono pun siap memberi jatah makan bila keluarga tidak mampu.

Karantina di rumah kosong itu bagi Mulyono lebih baik daripada di rumah masing-masing karena benar-benar bisa menghindari kontak langsung dengan orang lain.

“Sekarang jumlah pelaku perjalanan di Sepat sebanyak 306 orang. Kemarin sempat ada warga yang hendak pulang dari Surabaya. Kemudian boleh mudik tetapi harus menempati rumah isolasi yang disediakan pemerintah. Akhirnya, dia tidak jadi pulang,” ujarnya.

Load More