Dany Garjito
Minggu, 03 Mei 2020 | 19:17 WIB
Jual ginjal demi iphone, seorang lelaki lumpuh. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Warga Klaten bernama Frans Larry Oktavianus (43), berniat menjual ginjal untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Hal tersebut Larry lakukan karena ia baru saja diberhentikan dari pekerjaannya.

Diberitakan Solopos -- jaringan Suara.com, Minggu (3/5/2020), Larry yang merupakan warga Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan ini viral setelah ia berniat menjual ginjalnya seraya berjalan kaki dari rumah ke Semarang.

Sebelum viral, istri Larry, Tris Susanti (42) hanya mengetahui bahwa Larry berangkat dari rumah sejak Sabtu (2/5/2020) untuk mencari pekerjaan di Semarang dengan berjalan kaki.

Larry berangkat dengan hanya membawa tas ransel serta beberapa potong baju. Keluarga tak mengetahui jika di tengah jalan, Larry menawarkan ginjalnya. Larry menawarkan ginjalnya melalui tulisan di dada.

Saat ditemui wartawan di rumahnya, istri Larry mengaku akan melarang suaminya untuk menjual ginjal kalau dari awal suaminya sudah bilang.

"Saya tidak kepikiran kalau kondisinya sedang seperti ini [pandemi Covid-19]. Saat itu saya mengizinkan. Kalau kepikiran soal itu [berniat jual ginjal], saya tentu tidak bolehin," kata Santi, seperti dikutip dari Solopos.com, Minggu (3/5/2020).

Larry yang berniat jual ginjal, diketahui Santi dari seorang RW. RW itu mengatakan kepadanya jika suaminya viral di media sosial karena mau jual ginjal. "Tentu saya kaget dan sedih. Semoga tidak terjadi apa-apa terhadap suami saya," urai Santi.

Larry diberhentikan dari tempat kerjanya

Santi menjelaskan suaminya diberhentikan dari tempat kerjanya di tempat cuci mobil wilayah Sleman, DIY lantaran dampak pandemi Covid-19. Larry mendapatkan uang pesangon dari mantan majikannya senilai Rp 300.000.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Terjadi Penangkapan Maling Berkepala Anjing di Klaten?

"Selama bekerja dipinjami sepeda motor dari tempat kerjanya. Dari sana sebenarnya [sepeda motor] disuruh mengembalikan hari ini. Saat ini dititipkan di rumah tetangga," kata dia.

Larry bekerja di tempat cuci mobil itu sejak 2014 lalu. Dia menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi istri dan keempat anaknya yang masing-masing berumur 20 tahun, 12 tahun, sembilan tahun, serta 10 bulan. Anak sulung Larry dan Santi baru lulus SMA tahun ini.

Gaji Larry di tempat kerjanya senilai Rp 1,5 juta setiap bulan. Namun, gaji yang diterima Larry tak utuh dengan kisaran gaji yang dibawa pulang Rp 700.000-Rp 500.000/bulan.

Potongan gaji itu dilakukan untuk melunasi hutang suaminya. Namun, Santi tak tahu berapa banyak hutang yang ditanggung suaminya.

Larry sudah sering mengutarakan niat untuk menjual ginjal

Rencana menjual ginjal kerap kali disampaikan Larry lantaran kondisi ekonomi keluarganya sedang goncang. Santi mengaku berulang kali mendengarkan keinginan menjual ginjal itu dari suaminya untuk menutup kebutuhan keluarga.

Load More