SuaraJawaTengah.id - Warga di lingkungan Bulusari RT 001/RW 003, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri menggerebek empat pelajar yang sedang berada di dalam kamar indekos.
Penggerebekan itu berlangsun pada Minggu (14/6/2020) pukul 10.00 WIB. Empat pelajar tersebut terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, semuanya warga Kabupaten Wonogiri.
Seperti dikutip Suara.com dari Solopos.com, keempatnya digerebek warga karena dicurigai bakal bertindak mesum. Pasalnya, lingkungan indekos kosong sejak pandemi sejak sekolah di dekat indekos ersebut diliburkan akibat wabah Covid-19.
Warga akhirnya menggerebek mereka yang beralasan ingin mengambil buku di indekos. Kejadian ini pun sempat viral di media sosial. Banyak yang menyebut keempatnya digerebek karena berbuat mesum.
Kepala Desa Bulusulur, Wonogiri, Dwi Prasetyo Dwi Prasetyo menegaskan keempat pelajar Wonogiri itu belum berbuat mesum saat digerebek. Saat dipergoki warga, keempat pelajar masih dalam keadaan berpakaian lengkap. Bahkan kedua perempuan masih memakai jilbab.
Hanya, buku-buku pelajar tersebut berserakan. Jadi keempat pelajar belum bertindak mesum. Tidak ada bukti yang kuat bahwa mereka bertindak mesum.
"Belum ada setengah jam, warga mengetuk kamar indekos tersebut. Kemudian mereka disuruh keluar kamar. Yang digunakan dua kamar, tidak hanya satu kamar," kata dia seperti dilaporkan Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (15/6/2020).
Penggerebekan warga, lanjut dia, sebagai upaya antisipasi agar perbuatan mesum tidak terjadi.
"Jika dibiarkan dan terjadi perbuatan mesum, nantinya lingkungan sekitar akan merasa tercemar, begitu juga dengan sekolahnya," tutur Dwi.
Baca Juga: Mesum hingga Pingsan di Mobil, Pria-Wanita PNS Bikin Malu Dinas Kesehatan
Orang Tua Dipanggil
Pascakejadian tersebut, pihak orang tua dan perwakilan sekolah didatangkan di tempat kejadian. Keempat pelajar membuat surat pernyataan bahwa melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi. Saat pembuatan surat disaksikan oleh Ketua RT, pemilik indekos, pihak orang tua dan pihak sekolah.
Selain itu, pemilik indekos dan warga sekitar mengembalikan kedua siswa tersebut kepada orangtuanya. Artinya, mereka tidak diperkenankan untuk menghuni indekoskos tersebut.
Ia mengatakan, pada dasarnya Pemdes Bulusulur sudah melakukan sosialisasi secara masif.
"Sebenarnya sosialisasi kepada pemilik dan penghuni indekos sudah kami berikan terus-menerus. Hanya saja di saat pandemi ini tidak seintensif dulu. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Keamanan akan ditingkatkan," kata Dwi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara