Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 23 Juni 2020 | 00:18 WIB
Direktur Kriminal Umum Polda Jateng, Wihastono Yoga Pranoto (kiri) menyerahkan jenazah penyerang Kapolres Karanganyar kepada adik kandungnya, Rohman Budi Santoso (kiri). (humas polda). [TIMES Indonesia]

SuaraJawaTengah.id - Jenazah penyerang rombongan Polres Karanganyar dimakamkan di TPU Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang, setelah sebelumnya mendapat penolakan dari warga di kampung halamannya.

Direktur Kriminal Umum Polda Jateng Komisaris Besar Wihastono Yoga Pranoto mengemukakan, awalnya jenazah pelaku, Karyono Widodo, akan dikirim ke keluarganya. Tetapi langkah tersebut urung dilaksanakan, lantaran berdasar informasi Direktorat Intelejen dan Keamanan Polda Jatim, jenazah tersangka ditolak warga di Kampung halamannya yang berada di Madiun, Jawa Timur.

"Ada informasi dari Direktur Intelijen Jatim ada penolakan dari sana (Madiun)," katanya seperti dilansir Timesindoesia.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (22/6/2020).

Untuk diketahui, sebelumnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diotopsi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng. Setelah itu, polisi menyerahkan jenazah kepada keluarga pelaku. Tetapi, keluarga memberikan mandat pada kepolisian untuk memakamkan pelaku di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Eks Teroris Pembacok Wakapolres Karanganyar Ngaku Punya Istri Malaysia

Wihastono mengatakan, dengan alasan kemanusiaan, polisi selanjutnya membantu keluarga untuk memakamkan jenazah Karyono di Semarang. Sementara adik Karyono, Rohman Budi Santoso mengatakan, kakaknya tersebut jarang berinteraksi dengan keluarga dan tertutup.

Diakuinya, Karyono pernah dipenjara di Mako Brimob sebelum dipindahkan ke penjara di Sumatera dan baru bebas tahun lalu.

"Itu info dari dia, orangnya terlalu tertutup," kata Rohman.

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Iskandar Fitriana mengatakan, pelaku diduga sudah merencanakan aksi penyerangan. Dari keterangan sejumlah warga, pelaku terlihat dua kali berjalan lalu-lalang di area Pos masuk Gunung Lawu.

"Ada beberapa warga yang sempat melihat pelaku lalu-lalang mondar-mandir di area Pos masuk, yang juga TKP kemarin," kata Iskandar.

Baca Juga: Pembacok Wakapolres Karanganyar Ngaku Beristri Wanita Asal Malaysia

Diketahui, Karyono menyerang rombongan polisi Polres Karanganyar pada Minggu (21/6/2020) di lereng Gunung Lawu.

Wakapolres Karanganyar Komisaris Busroni sempat dikejar pelaku menggunakan pisau yang dibawanya. Sopir Busroni, Brigadir Dua Hanif Ariyono yang menghalangi aksi pelaku terluka di leher dan punggungnya. Pelaku kemudian dilumpuhkan dengan tembakan. Karyono tewas di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar karena kehabisan darah.

Load More