Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 23 Juni 2020 | 18:14 WIB
SPBU Wakil Wali Kota Solo terbakar. (Solopos)

SuaraJawaTengah.id - SPBU Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo terbakar karena ditabrak mobil, Senin (23/6/2020) malam. Dari tiga korban yang terluka dalam kecelakaan ini, korban paling parah yakni manajer di SPBU Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Salah satu putra Achmad Purnomo, Ari Setyo Nugroho mengatakan saat ini kondisi manajer tersebut cukup parah.

”Kondisinya paling parah, kaki kirinya patah di empat bagian, sedangkan kaki kanannya patah satu bagian. Kepalanya juga terbentur keras,”ucap Ari saat dihubungi SuaraJawaTengah.id, Selasa (23/6/2020).

Ari mengatakan saat ini dia masih dalam keadaan tidak sadar. Anggota keluarganya pun sangat terkejut saat dikabari.

Baca Juga: Deretan Potret Momen Nyeleneh yang Ada Di SPBU, Bikin Gregetan!

”Keluarga sudah saling ketemu, baik keluarga korban maupun keluarga penabrak. Mereka sudah berbicara empat mata,”ucapnya.

Rencananya operasi dari manajer tersebut akan dilakukan pada sore ini. Sedangkan satu korban lainnya yang merupakan pembeli di pom bensin sudah dioperasi pada pagi ini.

”Kalau yang pembelinya mengalami patah tulang di satu bagian saja. Dia sudah dioperasi. Korban lainnya satpam di pom bensin, dia sudah membaik dan pulang hari ini,”ucapnya.

Untuk penanganan lebih lanjut, saat ini pihak pelaku dan keluarga korban berencana berdamai. ”Harapanya semua berdamai,”ucapnya.

Terkait kronologi, Ari mengatakan jika pelaku penabrak tidak sabar mengantri, padahal saat itu kondisinya sedang ramai. Di depan mobilnya, ada satu truk besar yang sedang mengisi bahan bakar. Karena tidak ingin mengantri, dia berbelok dengan tergesa-gesa dan kemudian menabrak.

Baca Juga: Nasib Buruk Penabrak SPBU Wakil Wali Kota Solo Hingga Terbakar

”Yang pertama ditabrak ibu-ibu pembeli yang menggunakan N-Max. Lalu kemudian manajer saya yang ditabrak, bahkan kondisinya parah karena selain tertabrak mobil dia juga tergencet dispenser. Kepalanya terbentur dispenser,”ucapnya.

Sementara itu Achmad Purnomo mengatakan akan menanggung biaya pengobatan dari seluruh karyawannya. Diperkirakan total kerugiannya mencapai Rp 500 juta.

”Kalau kerugian di pom bensin saya perkirakan Rp 300 juta, selain itu kami juga masih menanggung biaya pengobatan karyawan kami,” ucapnya.

Kontributor : Rara Puspita

Load More