Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Selasa, 30 Juni 2020 | 15:22 WIB
Ilustrasi kentang goreng makanan tinggi lemak. (Pixabay/hansbenn)
Ilustrasi diet tinggi lemak (shutterstock)

Diet tinggi lemak adalah pola diet dengan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan membatasi asupan karbohidrat. Sayangnya, diet tinggi lemak dapat membuat pertumbuhan kanker payudara lebih cepat.

Sebuah penelitian mengatakan pertumbuhan kanker payudara lebih cepat jika menjalani diet tinggi lemak, karena sel-sel kanker mengisap lemak dari darah.

Para ilmuwan berpendapat bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko dan memperburuk kanker payudara, meskipun belum diketahui caranya.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa sel-sel kanker payudara dapat mengambil banyak lemak yang berasal dari partikel kaya lemak yang ditemukan dalam aliran darah.

Baca Juga: Niatnya Mau Sedot Lemak, Wajah Remaja Ini Malah Berubah Jadi Kotak

Penelitian dalam Journal of Lipid Research menunjukkan bahwa kanker bisa kebal terhadap obat-obatan yang dibuat untuk menghentikan produksi lemaknya.

Baca selengkapnya

3. Makanan Tinggi Lemak Bisa Merusak Indera Penciuman

Ilustrasi. (Shutterstock)

Sebuah studi terkini menemukan bahwa menyantap pizza, hamburger atau makanan tinggi lemak lainnya secara teartur bisa menempatkan Anda pada risiko terganggunya indera penciuman.

Kesimpulan ini didapat setelah ahli saraf dari Florida State University meneliti bagaimana makanan tinggi lemak berdampak pada indera penciuman. Ia mengatakan bahwa diet tinggi lemak terkait dengan perubahan struktural dan fungsional utama dalam sistem penciuman.

Baca Juga: Viral Serum Dijual Kiloan, Beauty Enthusiast: Malah Kayak Endapan Lemak!

Dalam percobaan laboratorium, tikus yang dikondisikan diet tinggi lemak setiap hari kemudian diajarkan untuk mengasosiasikan antara bau tertentu dan air.

Load More