SuaraJawaTengah.id - Satpol PP Kabupaten Sragen menciduk seorang pengemis di wilayah tersebut pada Senin (29/6/2020). Dari razia tersebut, petugas berhasil menciduk seorang pengemis yang ternyata bisa meraup duit hingga Rp 800 ribu dalam sehari.
Pengemis bernama Tugiman (55) saat dirazia Satpol PP Sragen sudah mengantongi uang Rp 250 ribu dari hasilnya meminta-minta.
Kepada petugas, Warga Dukuh Klego, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal itu mengaku sudah enam bulan menjadi pengemis. Tak hanya mengemis di Sragen, Tugiman juga mengemis hingga ke Solo bahkan Ngawi, Jawa Timur.
Tugiman yang digaruk Satpol PP pada tengah hari itu, ternyata mampu mengumpulkan uang Rp 250.000. Tugiman sendiri ditangkap lantaran bersikap tidak sopan dan terkesan menantang petugas saat ditanya. Padahal, saat itu Satpol PP tidak bermaksud melakukan razia pengemis.
“Saat itu petugas sedang menertiban reklame tak berizin di sekitar Nglorog. Saat pulang melihat ada orang pengemis meminta-minta. Saat ditanya malah memelototi petugas. Akhirnya, dibawa ke Kantor Satpol PP Sragen,” ujar Kepala Satpol PP Sragen Heru Martono, saat berbincang dengan Solopos.com-jaringan Suara.com.
Heru menjelaskan Tugiman tidak jujur saat diminta menjelaskan alasannya mengemis. Padahal, mengemis di kawasan jalan termasuk yang dilarang dalam Perda Sragen.
Setelah berulang kali ditanya, Tugiman akhirnya mengaku menjadi pengemis di Sragen selama enam bulan terakhir. Tugiman ditangkap setelah mengemis setengah hari.
Dia pun menghitung hasil kerjanya sejak pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan mengemis, yakni sebesar Rp 250 ribu. Dia mengaku hari ini sepi, sehingga hanya bisa mengumpulkan uang tersebut.
“Tadi saya berangkat naik sepeda angin saya titipkan di Pasar Made lalu naik bus turun Sragen. Dari rumah bawa uang saku Rp 70 ribu. Dan hasilnya Rp 250 ribu dalam setengah hari. Iya, hari ini sepi. Biasanya kalau ramai dapat 50. Kalau di Palur bisa dapat 80,” ujar Tugiman.
Baca Juga: Di-PHK karena Corona, Makin Banyak Orang Gila dan Pengemis di Jawa Barat
Mendengar hal tersebut, Heru menduga maksud Tugiman mengatakan penghasilannya 25 itu sebenarnya Rp 250 ribu per hari. Ketika mengatakan 50-80 bisa jadi maksud sebenarnya Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu per hari.
Apa yang disampaikan Heru itu pun ternyata tidak dibantah Tugiman. Hal itu pun membuat Heru hanya bisa geleng-geleng kepala. Selain di jalan protokol, Tugiman si pengemis ini mengaku meminta-minta di sejumlah kampung di Sragen.
“Ya, bilangnya meminta seikhlasnya begitu. Kadang sampai Mojo dan Kalibening. Sudah enam bulan saya meminta-minta," jelas Tugiman.
Meski bekerja sebagai pengemis, pria asal Ngrampal, Sragen, itu mengaku memiliki tiga ekor sapi di rumah. Ketiga ekor sapi itu dipelihara istrinya saat ditinggal mengemis ke Sragen. Dia juga mempunyai dua unit sepeda motor bebek yang dibeli secara tunai dari hasil penjualan sapi.
“Pakan lembu itu biasanya beli, jerami. Saya belum beli. Kalau beli satu pikap Rp 400 ribu. Pakan itu biasanya habis dalam dua pekan. Lembu-lembu itu bukan dari hasil meminta-minta tapi hasil bekerja mencari pasir dulu,” katanya.
Tugiman diketahui mempunyai dua anak. Satu di antaranya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan dan satu lainnya merantau di Sulawesi. Selain itu, ia juga telah memiliki satu cucu yang diasuhnya. Ia merasa masih kekurangan sehingga terpaksa harus mengemis di jalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025