SuaraJawaTengah.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan Slamet Widodo mengumumkan meninggalnya satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi.
Sedihnya, pasien ini adalah istri dari petugas pengantar pasien di IGD RSUD Purwodadi yang meninggal beberapa hari lalu.
“Iya, ada pasien dalam pengawasan [PDP] yang dirawat di RSUD dr. R. Soedjati meninggal dunia hari ini. Hasil uji swabnya belum keluar,” kata Slamet seperti dilaporkan Semarangpos.com--jaringan Suara.com, Kamis (9/7/2020) kemarin.
PDP yang meninggal tersebut menurut Slamet adalah istri dari pengantar pasien yang bertugas di IGD RSUD Purwodadi. Suami dari pasien tersebut meninggal dunia beberapa hari sebelumnya dengan status pasien positif Covid-19.
Baca Juga: Duh, Tenaga Medis di Inggris Ditusuk Saat Merespons Panggilan Darurat
“Jadi statusnya suami istri, keduanya meninggal dunia. Suaminya statusnya positif Covid-19, sedang istrinya masih PDP,” ujar Slamet yang juga Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Grobogan ini.
Isak tangis pun mewarnai pelepasan jenazah dokter Sovian Endy Pradjoko pada Rabu (8/7/2020) malam. Rekan-rekan almarhum mengiringi pemberangkatan mobil jenazah ke pemakaman di Kecamatan Tawangharjo.
Disaksikan Bupati
Pelepasan disaksikan langsung Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, Dandim 0717/Purwodadi Letkol Asman Mokoginta, dan Sekda Moh Sumarsono.
“Selamat jalan pahlawan kemanusiaan. Kami turut berduka cita, karena almarhum garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19,” ujar Bupati Sri Sumarni dengan suara bergetar.
Baca Juga: Selain Merawat Pasien Covid-19, Perawat di Dunia juga Hadapi Masalah Lain
Menurut Sri Sumarni meninggalnya tenaga kesehatan di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi menjadi peringatan semua agar tidak abai. Masyarakat harus disiplin menerapkan protokok kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kalau masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kasus akan terus bertambah. Kita tidak ingin ada lagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang menjadi korban,” jelas Sri Sumarni.
Dokter Sovian Endy Pradjoko dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan uji swab, menyusul meninggalnya pengantar pasien di IGD RSUD Purwodadi. Dokter umum kelahiran 6 September 1978 ini sempat dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Solo.
Namun lulusan Fakultas Kedokteran Unissula Semarang 25 Agustus 2004 ini dinyatakan meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 16.10 WIB. Jenazah dokter Endi dimakamkan Rabu malam di pemakaman umum Kecamatan Tawangharjo.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal