SuaraJawaTengah.id - Dua orang pria langsung positif corona karena mengikuti kegiatan seorang ustaz di Wonogiri, Jawa Tengah. Mereka adalah warga Jaisrono dan Selogiri.
Mereka dinyatakan positif Covid-19, Selasa (14/7/2020). Keduanya adalah asisten ustaz yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19. Jadi kedua anak muda itu tertular corona dari sang ustaz
Kabar tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Joko Sutopo (Jekek), kepada wartawan di ruang sidang paripurna DPRD Wonogiri.
Dua pasien tersebut berjenis kelamin pria, A, 22, warga Kecamatan Selogiri dan M, 17, warga Kecamatan Jatisrono. Saat ini keduanya asisten ustaz positif Covid-19 dari Jatisrono itu menjalani isolasi di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
Baca Juga: Kasus Corona Melejit saat PSBB Transisi, DPRD Tagih Janji Anies Rem Darurat
Kedua pasien tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit alias masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Tetapi karena berkontak erat dengan sang ustaz, kedua asisten yang juga positif Covid-19 itu diisolasi di rumah sakit.
"Yang namanya asisten tentunya ke mana ustaz pergi selalu nderekne," kata Jekek seperti dilansir Solopos.com.
Dengan bertambahnya dua kasus tersebut, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri ada 32 orang. Dengan perincian, 14 orang dirawat, 14 orang sembuh, dan empat lainnya meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, seorang ustaz berinisial Z tersebut merupakan pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. Ustaz di Wonogiri itu dinyatakan positif Covid-19 setelah bepergian ke Demak.
Jekek mengatakan klaster pondok pesantren di Jatisrono itu menjadi perhatian khusus. Sebelumnya ada enam orang kontak si ustaz yang dinyatakan positif Covid-19. Kini tambah dua lagi yang merupakan asisten si ustaz di Wonogiri yang juga dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Berkelit 59 Pegawai Puskesmas Banyu Urip Corona: Cuma 20
Berdasarkan penelusuran kontak (contact tracing), sebanyak 43 orang yang berkontak erat dengan ustaz positif Covid-19 di Wonogiri itu menjalani tes swab. Mereka terdiri dari keluarga, santri dan masyarakat umum.
Berita Terkait
-
Mahasiswa KKN UNDIP Latih UMKM Bulurejo Kelola Laba Pakai Pembukuan Efektif
-
Tekan Stunting di Wonogiri, Mahasiswa FK Undip Gelar Program Cegah Stunting
-
Program Sosialisasi KKN Undip di MTsN 4 Wonogiri: Bahaya Narkoba hingga Bijak Bermain Sosmed
-
Kader Berdaya, Anak Terlindungi: Upaya Pencegahan Judi Online Sejak Dini
-
Biodata Gregoria Mariska, Penyumbang Medali Perdana di Olimpiade Paris Pernah Ingin Pensiun
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu