SuaraJawaTengah.id - Temuan susunan batu mirip tangga di bukit Sipandu Dieng menggegerkan warga. Batuan purba itu ditemukan oleh pengelola basecamp gunung Sipandu, Waluyo.
Arkeolog dari Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, batuan itu tersusun memanjang sekitar 10 meter. Letaknya di bibir tebing dengan posisi kemiringan 30 sampai 40 derajat.
Jika mau digali, kata dia, kemungkinan susunan batu diduga Ondo Budho itu lebih panjang. Aryadi mengatakan, batuan itu berjenis andesit, sama dengan batu penyusun candi-candi Dieng. Adapun struktur bangunan itu secara utuh belum diketahui pasti karena masih butuh penggalian dan penelitian lebih lanjut.
Aryadi mengatakan kondisi situs yang ditemukan ini relatif masih bagus. Permukaan batu masih halus dan nyaris tidak ada yang rusak. Susunannya juga masih rapi dan presisi.
"Mungkin dulu terkubur, karena kena erosi jadi tersingkap," katanya dalam pernyataan persnya, Jumat (24/7/2020)
Aryadi mengatakan, Belanda memang pernah mencatat keberadaan situs Ondo Budho di sisi utara Dieng. Hanya saja, catatan Belanda tidak menyertakan foto situs tersebut.
Laporan Belanda itu pun terbukti. Di utara Dieng, tepatnya di perbatasan Kabupaten Batang dan Banjarnegara, ditemukan situs diduga Ondo Budho meski belum tersingkap secara utuh.
Dari sumber catatan Belanda yang ada, kata dia, Ondo Budho di Dieng ada dua jenis. Ada Ondo Budho dengan anak tangga untuk lalu lintas pejalan kaki atau peziarah ke Dieng.
Ondo Budho lainnya tanpa anak tangga untuk jalur kendaraan pengangkut atau gerobak. Tetapi ia tidak mengetahui apakah gerobak yang melalui jalur itu untuk mengangkut bahan pangan atau batu untuk penyusun candi Dieng.
Baca Juga: Wisata Dieng Mulai Dibuka, Warga di Luar Jateng dan DIY Dilarang Datang
"Karena warga Dieng sering mengatakan batu-batu (candi) Dieng itu diambil dari sekitar Bitingan, batu Rawe,"katanya
Ia pun menilai ada beberapa kemungkinan tujuan dibuatnya Ondo Budho itu di zaman dahulu. Bisa jadi tangga itu dibuat untuk memudahkan masyarakat atau peziarah dari wilayah utara mengakses pusat peribadatan atau candi Dieng.
Dugaan lain, tangga itu dibuat sebagai jalur akses menuju situs di atasnya atau puncak bukit Sipandu.
Pasalnya, di atas lokasi penemuan benda diduga Ondo Budho itu, atau di area camping ground, ditemukan banyak batuan candi berukir. Sementara ini batu-batu itu hanya dikumpulkan dan belum dilakukan eskavasi.
Warga juga pernah menyaksikan tumpukan batu candi di bawah puncak Sipandu. Sayangnya bangunan itu sudah tidak ada saat dicari belakangan ini. Warga juga sempat menemukan arca Wisnu di bukit itu yang kini masih tersimpan di Pokdarwis Dusun Bitingan Desa Kepakisan.
"Ini di utara Dieng. Di sisi selatan Dieng, Siterus ke arah Sembungan (Wonosobo) juga ada Ondo Budho," katanya.
Berita Terkait
-
Misteri dan Keindahan Dataran Tinggi Dieng Petualangan di Antara Kabut
-
Geopark Nasional Dieng, Peluang Pelestarian Alam dan Budaya Pegunungan Jawa
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Nuansa Alam Penuh History
-
Mudik ke Wonosobo? Ini 5 Destinasi Wajib untuk Wisata Bareng Keluarga
-
7 Fakta Menarik Yellowstone National Park yang Dikunjungi Nikita Willy, Disebut Mirip Dieng
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera