Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 28 Juli 2020 | 15:50 WIB
Olah TKP penemuan mayat pria bersimbah darah di emperan rumah warga Desa Gading, Kecamatan Tanon, Sragen, Selasa (28/7/2020) dini hari. [Ist]

SuaraJawaTengah.id - Polsek Tanon, bersama petugas medis Puskesmas Tanon II, telah melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Sukam (67) yang ditemukan tewas bersimbah darah, Selasa (28/7/2020) dini hari.

Hasilnya ditemukan luka lecet pada bibir dan tiga gigi seri patah pada tubuh warga Nangkas, Grobogan tersebut.

Polisi juga menemukan air mani korban keluar dari kemaluannya.

Kapolsek Tanon Iptu Primadhana Bayu Kuncoro menegaskan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban, meski ia ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Baca Juga: Lansia Tewas Bersimbah Darah di Emperan Rumah, Gigi Patah dan Keluar Sperma

Hal ini sekaligus mematahkan spekulasi warga setempat yang menduga mayat bersimbah darah itu korban pembunuhan, atau korban tabrak lari.

Darah yang berceceran di lantai emperan rumah warga itu ternyata keluar dari mulut korban.

Diduga penyakit dalamnya kambuh hingga membuat pecah pembuluh darah.

Penyebab luka lecet di bibir dan tanggalnya gigi korban diduga karena terantuk lantai saat terjatuh.

"Korban punya riwayat penyakit dalam. Riwayat penyakit itu sudah diketahui oleh keluarga," ujar Bayu dikutip dari Solopos—jaringan Suara.com—Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Dikira Tidur, Suryo Gemetar Temukan Mayat Bersimbah Darah di Emperan Rumah

"Jadi, dugaan adanya unsur penganiayaan atau tabrak lari tidak ada. Saat ini, korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tambahnya.

Load More