SuaraJawaTengah.id - Sonem, warga Cengklik, Tanon, Sragen tiba-tiba membangun sebuah tembok setinggi satu meter di tengah jalan hingga membuat warga desa ribut. Sonem mengklaim bahwa jalan itu merupakan tanah milik keluarganya.
Video penutupan jalan oleh tembok yang dibangun Sonem pun viral di sosial media.
Para warga mengeluh mereka tak bisa menggunakan jalan sepanjang 20 meter itu untuk beraktivitas.
Mereka kemudian mengerubungi tembok dan menanyakan maksud Sonem membangun tembok selebar tiga meter itu.
"Kamu itu lak wong ndeso to le, ngerti unggah-ungguh (Kamu itu kan juga penduduk desa kan nak, harusnya tahu sopan santun)," kata seorang ibu-ibu yang memprotes pembangunan tembok itu dalam sebuah tayangan video yang diunggah akun Instagram @ndorobeii.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com -jaringan Suara.com, Sonem (60) mengaku menutup sebagian ruas jalan kampung di dua sisi jalan pada Senin (3/8/2020).
Ia mengatakan bahwa warga tidak meminta izin pihaknya ketika membangun jalan itu.
"Mbangun dalan niku mboten izin mboten ngenehi ngerti anake Mbah Saiman (orang tua Sonem) Langsung dibangun mboten nyukani ngerti.
[Membangun jalan itu tidak minta izin, tidak memberi tahu anaknya Mbah Saiman. langsung dibangun tanpa memberi tahu]," jelas Sonem kepada Solopos di rumahnya, Selasa (4/8/2020).
Sonem mengaku bahwa mulanya tanah milik keluarganya itu dibuat jalan setapak, namun kemudian dibangun jalan selebar tiga meter oleh warga tanpa izin dari pemilik lahan.
Baca Juga: Pagar Tembok Penutup Akses Jalan Keluarga Widodo di Ponorogo Dibongkar
Sonem mengatakan bahwa aksinya menutup akses jalan menggunakan tembok itu demi melindungi tanahnya agar bisa diwariskan kepada anak cucunya nanti.
Melihat video keributan warga dan pemilik lahan, warganet pun ramai-ramai menuliskan reaksinya atas aksi penutupan jalan menggunakan tembok itu.
"Dilema yaa. Di satu sisi yg punya tanah punya hak. Namun di satu pihak itu masuk jalan umum 1 RT.. apa mungkin pemerintah beli itu jalan," komentar seorang warganet.
"Emang dia kalau ke mana-mana enggak ngelewatin jalan orang lain apa?" tanya warganet lain.
"Biar lah pihak aparat yang selesai kan negara hukum," imbuh warganet lain.
Berita Terkait
-
Pagar Tembok Penutup Akses Jalan Keluarga Widodo di Ponorogo Dibongkar
-
Fakta Baru Penemuan Mayat Bersimbah Darah di Emperan Rumah Warga Sragen
-
Lansia Tewas Bersimbah Darah di Emperan Rumah, Gigi Patah dan Keluar Sperma
-
Dikira Tidur, Suryo Gemetar Temukan Mayat Bersimbah Darah di Emperan Rumah
-
Bersimbah Darah, Mayat Pria Tergeletak di Emperan Rumah Warga Sragen
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025
-
Salut! Tak Ingin Makanan Terbuang, Pelajar MAN 1 Pati Bagikan MBG kepada Warga Membutuhkan