SuaraJawaTengah.id - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia, warga di berbagai daerah biasanya menyemarakannya dengan berbagai kreativitas.
Ornamen kemerdekaan yang identik dengan gambar pahlawan atau nilai perjuangan kerap diperlihatkan di kampung-kampung hingga kota. Namun pemandangan berbeda justru dilakukan Warga Dusun Karangjengkol, RT 01, RW 09, Jalan Achmad Yani, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.
Di lokasi permukiman tersebut, justru warga bergotong-royong menggambar lukisan tiga dimensi atau 3D bernuansa sungai.
Pencetus ide sekaligus tokoh masyarakat setempat Hernowo mengatakan, awal muncul ide tersebut karena kebetulan keponakannya seorang pelukis. Atas kesepakatan dengan warga, akhirnya jalan tersebut digambari lukisan 3D.
"Ini tujuannya sebagai upaya lain memeriahkan agustusan di massa pandemi, sedang pendanaannya urunan warga sekitar," kata Hernowo saat ditemui, Selasa (11/8/2020).
Untuk pengerjaannya sendiri terhitung cepat, hanya membutuhkan waktu dua malam. Panjang lukisan tersebut kisaran 10 meter, dengan memanfaatkan media jalan menanjak lukisan terlihat lebih hidup.
"Lukisan tersebut bisa dinikmati pas sekali dengan lingkungan sini yang dilintasi Sungai Susukan. Jadi seirama," jelasnya.
Dengan adanya lukisan tersebut diharapkan, pengendara yang melintas dapat menikmati. Jadi tidak sekedar hanya melintas. Tapi juga berkenan berhenti sejenak untuk swafoto.
"Dengan adanya begini, semoga kampung sini jadi lebih dikenal, karena banyak yang swafoto. Tapi tetap kami pantau dengan menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.
Baca Juga: Kata Aa Gym Soal Logo HUT RI ke-75 yang Dinilai Mirip Lambang Salib
Awal mulanya, menurut Hernowo memiliki ide digambar Bawor, sebagai maskot Kabupaten Banyumas. Tapi niat tersebut diurungkan karena dinilai lebih indah jika digambar lukisan 3D.
Warga yang melukis karya 3D tersebut, Nevan (45) menjelaskan, dalam pengerjaannya dibantu seorang rekannya bernama Herlan dan juga beberapa warga.
Nevan sendiri mengaku baru pulang dari Pasuruan untuk urusan pekerjaan melukis, bahkan sempat dikarantina di GOR Satria Purwokerto sebelum pulang ke rumah.
"Saya sempat dikarantina karena baru pulang dari luar kota. Terus waktu pulang langsung ditawari untuk menggambar di aspal untuk pertama kalinya. Sebelumnya saya menggambar di tembok ataupun kanvas. Beda karakter sih kalau menggambar di aspal," ujarnya.
Ini juga sekaligus baginya wujud cinta tanah air turut memeriahkan perayaan HUT kemerdekaan ke 70 Republik Indonesia. Selain itu agar lingkungan terlihat bersih dan terawat.
"Warga juga ikut menjaga lingkungan. Jadi ada dampak positifnya. Tidak hanya sekedar menggambar saja," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan