SuaraJawaTengah.id - Sejumlah pelaku budaya di Desa Sidomulyo, Kendal, Jawa Tengah, melakukan tradisi penjamasan pada belasan benda pusaka menyambut bulan suro atau Muharram.
Ada belasan benda pusaka peninggalan kerajaan di Nusantara yang dijamas. Antara lain keris dan tombak.
Salah satunya benda pusaka sebuah keris peninggalan Kerajaan Majapahit yang telah berumur 700 tahun lebih.
Ada beberapa proses dalam pelaksanaan jamasan. Mulai dari pembacaan doa, jamas atau pembersihan benda pusaka, hingga sindikoro atau menyelaraskan energi.
Baca Juga: Habis Malam 1 Suro, Kondisi Pantai Parangtritis Penuh Sampah Plastik
Menurut Agus Riyatno, pelaku budaya di Desa Sidomulyo Kendal, penjamasan ini merupakan bentuk pelestarian dan menghargai benda bersejarah yang masih ada.
"Di sisi lain peninggalan benda pusaka ini dalam pembuatannya juga tak sama, disesuaikan dengan latar belakang seseorang baik dari keturunan kerajaan ataupun orang biasa," jelasnya dikutip dari Ayo Semarang—jaringan Suara.com—Kamis (20/8/2020).
Penjamasan juga merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya.
Terlebih peninggalan sejarah budaya di Indonesia seperti keris yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.
Selain melakukan penjamasan, warga juga menggelar tradisi baritan.
Baca Juga: Pewayangan Terpinggirkan, Omah Budaya Kahangnan Hidupkan di Malam 1 Suro
Tradisi ini merupakan sarana dalam mempererat silaturahmi antar warga selain berharap mendapat berkah di Tahun Baru Hijriyah.
Dalam tradisi baritan, warga membawa makanan berupa nasi lengkap dengan lauk pauk dan jajanan untuk sajian doa bersama yang dilakukan di perempatan atau pertigaan jalan kampung.
Tradisi baritan diikuti seluruh warga, mulai dari orang tua, pemuda hingga anak-anak. S
etelah dilakukan doa bersama yang dipimpin tokoh setempat, kemudian makanan yang telah dikumpulkan itu dibagikan secara merata untuk dimakan bersama dan dibawa pulang.
Nurhadi, warga Desa Sidomulyo Kendal mengatakan, tradisi baritan yang dilakukan di tiap-tiap perempatan dan pertigaan jalan kampung sudah dilakukan sejak zaman orang tua dulu.
Tujuannya untuk menolak bala dan mendapatkan segala kebaikan yaitu dengan memanjatkan doa bersama seluruh warga.
"Sepengetahuan saya, sejak masa kecil saya sudah ada tradisi baritan. Intinya untuk menolak bala dan segala kejelekan, semacam penyakit dan mendapatkan kebaikan supaya ke depan lebih baik," ungkapnya.
Kepala Desa Sidomulyo, Ratna Yuli Fitriyani berpesan kepada generasi muda agar tradisi baritan yang digelar untuk menyambut Tahun Baru Hijriyah atau 1 Suro terus dilestarikan,
Dengan demikian tradisi yang sudah turun-temurun ini tetap menjadi ciri khas Desa Sisomulyo.
"Tujuan menggelar tradisi baritan adalah untuk memanjatkan doa kepada Tuhan agar mendapat berkah dan kebaikan serta dijauhkan dari segala bala dan bencana. Selain itu juga untuk mempererat silaturahmi antar warga. Sebenarnya, tradisi baritan ini tidak hanya malam 1 Suro, tapi pada moment-moment lain, seperti Agustusan dan lainnya," paparnya.
Berita Terkait
-
Aqiel Shiradj Dalam Pertemuan Ribuan Jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah: Negara Butuh Kerukunan
-
Ciri-Ciri Istimewa Weton Tulang Wangi: Apakah Kamu Memilikinya?
-
Hukum Menikah pada 1 Suro Menurut Islam dan Jawa, Salshabilla Andriani dan Ibrahim Risyad Melanggar Aturan?
-
Tanpa Alas Kaki, Kaesang-Erina Ikut Kirab Pusaka Malam 1 Suro di Mangkunegaran
-
Hamil Besar, Erina Gudono 'Langgar' Aturan Kirab 1 Suro? Ini Faktanya!
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar