SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau tahun ini. Terdapat 11 daerah yang diprediksi mengalami kekeringan.
Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Semarang, Iis W Harmoko menerangkan, wilayah yang berpotensi kekeringan ada di beberapa kecamatan Losari, Tanjung, Ketanggungan, Larangan Kabupaten Brebes.
Lalu kecamatan Lumbir, Wangon, Purwojati, Rawalo, Jatilawang, Kebasen, Banyumas, Patikraja, Kalibagor, Somagede Kabupaten Banyumas. Kemudian Kabupaten Cilacap di kecamatan Sampang, Kroya, Binangun. Kabupaten Purbalingga di Kecamatan Mrebet, Bojongsari, Kaligondang.
Potensi juga ada di Kabupaten Purworejo di Kecamatan Loano, Purworejo. Kabupaten Demak di kecamatan Wedung, Mijen, Karanganyar, Kecamatan Demak.
Lalu Kabaputen Jepara di Welahan, Nalumsari, Pecangan, Mayong. Kabupaten Kudus di Kaliwungu, Undaan. Kabupaten Pati di Kecamatan Jiken. Kabupaten Rembang di Sumber, Sulang, Pamotan, Bulu, Gunem.
"Terakhir di Kabupaten Wonogiri, di Kecamatan Kismantoro dan Purwantoro," ujarnya, dilansir dari Ayosemarang.com, Jumat (4/9/2020).
Iis menambahkan, potensi kekeringan di sejumlah wilayah tersebut masuk dalam kategori siaga. Meskipun demikian beberapa daerah sekitarnya juga masuk kategori waspada.
Sementara itu, berdasarkan Monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) Dasarian Ill Agustus 2020, Sebagian besar wilayah Jawa Tengah termasuk kriteria Menengah (11-20 hari berturut-turut tanpa hujan). Wilayah dengan kriteria Panjang (21-30 hari tanpa hujan) terjadi di Sebagian kecil Kab. Jepara, Pati dan BIora.
"Sedangkan kriteria Sangat Panjang (31-60 hari tanpa hujan) terjadi di wilayah Timur yakni, Kab. Demak, Sebagian kecil Kab. Brebes, Jepara, Rembang, Wonogiri, Purworejo, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap," imbuhnya.
Baca Juga: Mirip Kisah Dilan, Ini Dia Panglima Tempur Gangster Terkenal di Solo
Adapun prakiraan curah hujan dasarian I September 2020 umumnya di Jawa Tengah dengan kategori rendah di bawah 50 mm.
"Kecuali di wilayah Tengah dan Selatan yang masuk kategori sedang yakni 51 mm-75 mm," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Siswa Miskin di Jateng Dapat Bantuan Rp1 juta, Ini Syaratnya
-
Prioritaskan Pelajar dan Buruh, Ganjar Pranowo Launching Bus Trans Jateng
-
1.000 Hektare Sawah di Karawang Terancam Kekeringan Musim Kemarau Ini
-
Tidak Dukung Paslon Pilkada 2020, PDIP akan Pecat Kadernya
-
Mirip Kisah Dilan, Ini Dia Panglima Tempur Gangster Terkenal di Solo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota