SuaraJawaTengah.id - Petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengeluhkan penyerapan tembakau oleh industri rokok belum optimal pada masa panen tahun ini.
Dilansir dari Antara, Petani yang juga Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung Yamuhadi di Temanggung, mengatakan selain itu harga tembakau belum sesuai harapan petani.
"Tembakau grade C saat ini harganya Rp60.000 per kilogram, harga tersebut masih jauh dari harapan petani," katanya, Selasa (8/9/2020).
Menurut dia serapan tembakau oleh perwakilan pabrik rokok masih sangat lambat karena sampai sekarang hanya ada satu perwakilan pabrik yang melakukan pembelian dengan optimal.
Baca Juga: Pandemi, Ini Solusi untuk Kesejahteraan Petani Tembakau
Padahal, katanya setiap panen tembakau, setidaknya ada dua perwakilan pabrik rokok yang melakukan penyerapan tembakau dengan baik sehingga harga tembakau juga lebih baik.
"Sekarang ini hanya perwakilan PT Gudang Garam yang sudah melakukan pembelian tembakau dengan optimal, meskipun dengan protokol kesehatan yang cukup ketat," katanya.
Ia mengakui perwakilan PT Djarum memang sudah melakukan pembelian, namun permintaan dari perwakilan rokok kretek tersebut sangat susah di penuhi petani tembakau. Sehingga tembakau produksi petani tidak banyak yang bisa masuk ke perwakilan Djarum.
Kondisi tersebut membuat hasil panen tembakau petani masih banyak yang belum terserap pabrik.
"Kami minta kebijaksanaan dari perwakilan Djarum di Temanggung agar melakukan pembelian secara optimal, sehingga geliat panen raya ini bisa lebih baik. Setidaknya ada persaingan harga, dengan demikian harga tembakau bisa ada peningkatan," katanya.
Baca Juga: Menunggu Kepastian, Ini Harapan Petani Tembakau di Tengah Pandemi
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah melakukan kunjungan ke sejumlah gudang perwakilan pabrik rokok di Temanggung dan mengimbau perwakilan PT Djarum untuk segera melakukan pembelian tembakau dari petani.
"Namun, pada kenyataannya sampai saat ini penyerapan dari perwakilan Djarum masih sangat lambat," katanya.
Petani tembakau lainnya Sutopo mengatakan saat ini petani sudah melakukan panen tembakau hingga petikan keempat, namun harga tembakau belum meningkat, padahal kualitas tembakau sudah semakin bagus.
Menurut dia di tahun-tahun sebelumnya, saat petikan daun keempat ini harganya sudah mulai bagus, bisa mencapai Rp75.000 hingga Rp90.000 per kilogram.
"Harapan kami segera ada peningkatan pembelian, sehingga ada persaingan pasar yang bagus. Jika ada persaingan maka secara otomatis harga tembakau akan meningkat," katanya.
Ia menuturkan saat ini sudah memasuki pertengahan panen tembakau, petani sangat berharap hingga akhir panen nanti, perwakilan pabrik rokok bisa melakukan pembelian dengan harga yang wajar.
Berita Terkait
-
Nasib Petani Tembakau dan Cengkeh di Ujung Tanduk, Ini Penyebabnya
-
Kementan Beberkan Kebijakan Rokok Baru Terhadap Petani Tembakau
-
Menghitung Rugi: Kebijakan Komprehensif untuk Mengurangi Prevalensi Merokok di Indonesia
-
Prabowo-Gibran Diuji, Nasib Petani Tembakau di Ujung Tanduk Aturan Rokok Baru
-
Produk Tembakau Alternatif Lebih Aman untuk Gusi? Begini Penelitiannya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!