Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 08 September 2020 | 13:15 WIB
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 25 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menjalani karantina mandiri. Sebab para pejabat tersebut menjadi kontak erat dengan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Karantina mandiri dilakukan sebagai upaya memutus penyebaran virus Corona di lingkungan perkantoran Pemkab Sukoharjo.

"Ada 25 pejabat termasuk saya yang melakukan karantina mandiri. Kami juga telah dilakukan pengambilan uji swab dan kini tinggal menunggu hasilnya saja," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati dilansir dari Solopos.com pada Selasa (8/9/2020).

Yunia mengatakan waktu karantina mandiri adalah sampai hasil uji swab diterima masing-masing pejabat. Apabila hasil swab negatif, pejabat bersangkutan diperbolehkan untuk bekerja dan beraktivitas kembali.

Baca Juga: Kena Corona, Cerita Menteri Edhy Prabowo Minta Doa dari Rekannya di DPR

Sedangkan bagi hasil positif, Gugus Tugas akan melakukan pemeriksaan menyeluruh apakah tanpa gejala atau dengan gejala.

Jika dengan gejala akan pejabat bersangkutan bakal dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mendapatkan penanganan. Namun sebaliknya, bila kondisi tanpa gejala bisa dilakukan isolasi mandiri.

Selain pejabat, Yunia mengatakan beberapa aparatur sipil negara (ASN) juga menjadi kontak erat Pj Sekda. Mereka juga menjalani karantina mandiri.

Penerapan karantina mandiri juga berlaku untuk keluarga inti Pj. Sekda Sukoharjo. Secara keseluruhan jumlah kontak erat kasus Pj. Sekda Sukoharjo mencapai 35 orang.

"Semuanya [35 orang] sudah diambil swab. Jadi tidak hanya kami [ASN] tapi juga keluarga menjalani karantina mandiri. Mudah-mudahan secepatnya hasil swab keluar," ujar dia.

Baca Juga: Komisi IV DPR Benarkan Menteri Edhy Prabowo Positif Covid-19

Terkait kondisi Pj. Sekda Sukoharjo Widodo, Yunia mengatakan saat ini dalam kondisi stabil dan sehat. Pj Sekda terpaksa harus dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sukoharjo karena memiliki penyakit penyerta.

"Kondisinya sehat kok. Hanya karena ada penyakit penyerta jadi kita rawat," jelas dia.

Load More