SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi baru akan mencabut larangan perjalanan umroh terkait Covid-19 pada awal tahun 2021. Hal itu memberikan angin segar bagi para pengusaha biro travel umroh dan haji.
CEO Biro Perjalanan Haji dan Umroh Fatimah Zahra, Mochamad Rifky Azady mengatakan, saat ini ia tengah menunggu kepastian dibukanya kembali perjalanan umroh dari Pemerintah. Ia memastikan, akan memberangkatkan semua jemaah yang tertunda perajalanan umrohnya.
"Apabila nanti sudah diumumkan dibuka kembali, Insyallah Fatimah Zahra akan segera memberangkatkan jamaah," katanya kepada Suara.com, Rabu (16/9/2020).
Ia mengaku, meskipun pandemi Covid-19, pihaknya tetap melakukan proses pengajuan pemberangkatan para jamaah umroh.
Baca Juga: Cerita Syekh Ali Jaber Ngantri Sambil Doa untuk Ketemu SBY di Singapura
"Ini kami sudah mulai proses untuk booking baik airline maupun akomodasi untuk jamaah nantinya," ujarnya.
Dilansir Anadolu Agency, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa mulai 1 Januari 2021, semua pembatasan masuk dan keluar warga negaranya akan dicabut dan semua sarana transportasi darat, laut dan udara akan dibuka kembali dengan tetap mengikuti prosedur pencegahan Covid-19 saat ini.
Selain itu, sejumlah kalangan, termasuk pegawai negeri, pengusaha, mereka yang membutuhkan perawatan medis di luar negeri dan pelajar akan dibebaskan dari pembatasan mulai 15 September.
Warga negara Dewan Kerjasama Teluk juga akan diizinkan masuk dan keluar negara itu mulai 15 September, sementara keputusan untuk mengizinkan dimulainya Umrah akan dinilai secara terpisah tergantung pada tingkat penyebaran virus.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pujian terhadap Arab Saudi karena sukses menyelenggarakan ibadah haji yang aman selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mulai 15 September, Arab Saudi Izinkan Penerbangan Internasional Parsial
"Langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi selama ibadah haji memberikan contoh bagi negara-negara yang ingin kembali ke kehidupan normal dan beradaptasi dengan kondisi di bawah virus." ujar Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus disadur dari Arab News.
Berita Terkait
-
Siapa Istri N'Golo Kante? Dirumorkan Nikahi Janda Djibril Cisse
-
Lebaran Lebih Cepat! Arab Saudi, UEA, dan Qatar Rayakan Idul Fitri Hari Ini
-
Berbeda dengan Indonesia, Arab Saudi Rayakan Idulfitri 1446 Hijriah Besok Minggu
-
Optimis ke Piala Dunia 2026, Ini Potensi Lawan Timnas Indonesia di Ronde Keempat
-
Wacana Pencabutan Moratorium PMI ke Arab Saudi: Jangan Hanya Demi Devisi, Tapi Abai Nasib Pekerja
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta