SuaraJawaTengah.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam mengatakan satu pasien COVID-19 dari klaster Warung Ikan Manyung Bu Fat meninggal dunia.
"Pasien tersebut dikabarkan meninggal dua atau tiga hari yang lalu," jelasnya di Balaikota Semarang, Rabu (16/9).
Ia menyebutkan, hingga saat ini jumlah pasien COVID-19 dari klaster warung Bu Fat bertambah menjadi 22 orang. Jumlah tersebut bertambah 2 orang dari data sebelumnya.
"Dari 22 orang ini, tiga orang ada di rumah sakit. Sisanya ada di rumah dinas Wali Kota Semarang. Satu orang meninggal dunia dari tiga orang yang dirawat di rumah sakit," rinci dia.
Baca Juga: Awalnya Jadi OTG Covid-19, Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia
Hakam menjelaskan, satu pasien yang menunggal berasal dari daerah Kabupaten Grobogan. Saat ini jenazah pasien tersebut telah disemayamkan di Kabupaten Grobogan.
"Sepertinya langsung dimakamkan di Purwodadi," jelasnya.
Di Kota Semarang sendiri, lanjut Hakam, terdapat 40 klaster penularan COVID-19, beberapa diantaranya bahkan masih aktif menularkan virus dan menambahkan kasus.
"Ada beberapa klaster yang masih aktif seperti klaster pabrik, kantor BUMN ataupun pemerintahan, tenaga kesehatan, dan tempat-tempat umum lainnya," tambahnya.
Untuk itu Hakam meminta masyarakat untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu penting agar penyebaran Covid-19 di Kota Semarang tidak meluas.
Baca Juga: Kemarin Anies Mohon Doa Kesembuhan, Hari Ini Sekda DKI Saefullah Meninggal
"Untuk memperketat, kami juga akan melakukan operasi yustisi protokol kesehatan supaya timbul kesadaran itu," ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal