SuaraJawaTengah.id - Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) dan Djumadi Al Fajar alias DAF (26), sepasang kekasih yang diduga membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu, warga Sleman, Yogyakarta terancam hukuman mati.
Dua sejoli itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakkan pasal berlapis. Yakni Pasal 340, 338, dan 365 KUHP.
Ayah Laeli, Makmuri (60) pasrah dengan proses hukum yang kini tengah menjerat anaknya tersebut.
“Saya pasrah saja. Udah begini, mau bagaimana. Udah kejadian, udah nggak bisa diapa-apain lagi,” kata Makmuri kepada Suara.com, Sabtu (19/9/2020).
Baca Juga: Rinaldi Korban Mutilasi Adalah Wibu, Sukai Samurai hingga Beristri Jepang
Meski demikian, warga Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal itu berharap masih bisa bertemu dengan sang anak. Menurut dia, keluarga hingga kini belum ada yang menemui Laeli sejak ditangkap.
“Masih ingin ketemu, tapi kan nggak mungkin. Tapi kalau diberi kesempatan, mau. Orang itu anak saya. Barangkali nanti, sekarang mungkin belum bisa. Orang masih hidup, jadi ingin ketemu walaupun sekali. Namanya anak. Diapa-apain juga anak saya,” ujarnya.
Sebagai ayah, Makmuri mengaku masih tetap menyayangi Laeli meskipun anak keempatnya itu sudah melakukan pembunuhan sadis.
“Namanya anak ya tetep sayang. Orang tua mana sih yang nggak sayang sama anak? Ya nggak ada. Anak suka bilang orang tua nggak sayang anak, itu nggak ada,” ucap pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini.
Makmuri sebelumnya mengaku kaget dan tak menyangka Laeli menjadi pelaku pembunuhan sadis. “Saya tahunya anak-anak saya pada nelpon, tahu dari berita dan informasi di HP, pada nangis semua. Saya juga kaget, bingung. Di rumah nangis terus,” katanya.
Baca Juga: Belajar di Medsos hingga Pemerasan, Ini 6 Fakta Baru Kasus Mutilasi Rinaldi
Dia mengatakan, Laeli terakhir kali pulang ke Tegal dua tahun lalu. Setelah itu, Laeli tidak bisa dihubungi sama sekali.
“Keluarga sudah 1,5 tahun putus kontak sama Laeli. Tahu-tahu dengar kabar Laeli terlibat pembunuhan,” katanya.
Menurut Makmuri, sebelum putus kontak, sikap Laeli sudah berubah. Selain tidak bisa dihubungi, Laeli juga menolak untuk ditemui keluarga.
“Terakhir kontak sama mbakyunya bilang, udah saya tidak usah dicari. Udah itu aja. Tidak bilang kenapa,” katanya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
-
Iming-imingi Korban Gaji 300 Dolar AS, Begini Modus TPPO di Apartemen Kalibata City
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
Raja Tega! Aksi Horor Fauzan Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: 20 Menit Cekik Leher hingga Kupas Kulit Jari Korban
-
Pengakuan Mengejutkan! Fauzan Mutilasi Wanita di Muara Baru karena Kesal Istri dan Ibunya Disebut Pelacur
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
Hikmah di Balik Insiden: Pedagang Es Teh di Magelang dan Gus Miftah Saling Memaafkan
-
Idrus Gunawan Ungkap Keuntungan PSIS Semarang Main di Jatidiri, Lawan Bakal Ketar-ketir!
-
Liga 1: Nasib Berbeda Dua Klub dari Jateng, PSIS Bangkit, Persis Masih Merana
-
Natal dan Tahun Baru 2025: Strategi Pertamina Pastikan Energi Aman di Jawa Tengah dan DIY
-
Semarang Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan, Warga Diminta Waspada