Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 September 2020 | 12:43 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo mengikuti prosesi siraman putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/6).

SuaraJawaTengah.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memiliki kekayaan Rp21,15 miliar, tepatnya Rp21.152.810.130. Hal itu tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Namun, dari jumlah kekayaannya yang fantastis, Calon Wali Kota Solo tersebut memiliki hutang sebesar Rp895,6 juta, tepatnya Rp895.586.004.

Adanya utang hingga ratusan juta rupiah tersebut memantik tanda tanya sejumlah kalangan. Sebagai anak dari Presiden ternyata Gibran juga punya utang.

Dilansir dari Solopos.com jaringan media Suara.com, ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu mengakui memiliki utang Rp895,6 juta.

Baca Juga: Total Kekayaan Gibran Cukup Fantastis! Ini Rinciannya

Yang mengejutkan, ternyata utang tersebut untuk membeli rumah. Menurut dia, utang itu berasal dari kredit pemilikan rumah atau KPR dua rumahnya yang dibeli menjelang pernikahan dengan Selvi Ananda.

“KPR Mas, rumah saya utang, saya KPR rumah 10 atau 15 tahun. Belinya pas saya nikah dulu,” terang Gibran.

Gibran menyatakan dua rumah yang dibelinya dengan utang itu bukan rumah yang saat ini ditinggali bersama istri dan anaknya.

“Ini sudah jalan sekitar lima tahun. Rumah itu beda dengan yang saya tinggali sekarang,” sambung dia.

Putra sulung Presiden ini mengaku pernah tinggal di dua rumah itu sebelum akhirnya pindah dan tinggal di rumahnya sekarang di Sumber, Banjarsari, Solo.

Baca Juga: Gibran-Teguh Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Solo 2020

“Dua rumah itu saya beli sebelum saya pindah ke rumah yang sekarang. Mesake ta Mas isih KPR [kasihan kan Mas masih KPR],” ujar dia.

Di sisi lain, cawali Solo nomor urut 01 yang diusung PDIP itu menjelaskan harta kekayaan miliknya senilai Rp21,15 miliar diperoleh dari berbagai usaha yang dijalankan. Usaha tersebut di antaranya di bidang kuliner, jas hujan, teknologi informasi, dan bidang lain.

“Ya memang salah satunya dari Markobar [Martabak Kota Barat], juga perusahaan-perusahaan yang lain. Kalau yang namanya pengusaha kan pasti punya utang lah. Wajar. Apalagi menurut saya itu masih dalam nilai yang wajar,” papar Gibran.

Load More