Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 05 Oktober 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi aplikasi-aplikasi dalam ponsel pintar (Shutterstock).

SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19, merubah tatanan kehidupan manusia. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, semua aktivitas hingga rapat dilakukan secara daring atau online. 

Perusahaan teknologi global Criteo melalui hasil risetnya, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pengunduhan aplikasi untuk belanja, komunikasi, dan hiburan di Indonesia selama pandemi COVID-19.

Sebanyak 49 persen konsumen Indonesia mengunduh setidaknya satu aplikasi belanja (ritel, makanan, atau toko bahan makanan/ alkohol) selama puncak wabah COVID-19.

Selain itu, hampir 3 dari 10 responden mengatakan bahwa mereka telah mengunduh aplikasi belanja ritel baru dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: 13 Pasien Positif Covid-19 di Aceh Timur Jalani Perawatan

“COVID-19 telah meningkatkan pentingnya aplikasi bagi pengguna karena kenyamanan dan kemudahan yang diberikannya selama ini," Direktur Komersial untuk Konsumen Skala Besar, Asia Tenggara di Criteo, Pauline Lemaire melalui keterangannya, Senin (5/10/2020).

"Kami melihat bahwa ini dapat terus menjadi tren bahkan pada tahap pemulihan setelah lockdown sekalipun, karena konsumen telah merasakan dan menikmati manfaatnya," imbuhnya.

Selain aplikasi belanja, sekitar 56 persen konsumen mengunduh aplikasi jejaring sosial selama periode pemutus penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Aplikasi jejaring sosial adalah aplikasi yang paling banyak diunduh sebelum COVID-19, diikuti oleh Podcast, musik dan audio, dan game.

Selama COVID-19, penggunaan aplikasi untuk jejaring sosial (70 persen), podcast, musik dan audio (51 persen) dan game (41 persen) mengalami peningkatan tertinggi.

Baca Juga: Viral Foto Bareng Anggota DPR: Bukan Kami Langgar Covid, Disuruh Kameramen

Selain kategori di atas, ada juga aplikasi yang paling banyak digunakan termasuk pengiriman makanan (44 persen), pengiriman bahan makanan (35 persen), dan belanja ritel (34 persen).

Load More