SuaraJawaTengah.id - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta pelaksanaan program Jogo Santri digiatkan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan pondok pesantren.
Pondok Pesantren saat ini menjadi klaster penularan Covid-19 terbesar di Provinsi Jateng. Sebanyak 648 santri telah dinyatakan positif Covid-19.
"Saya berharap dengan kita menggalakkan Jogo Santri ini, masyarakat pesantren lebih tanggap lagi, lebih masif lagi untuk membuka diri bahwa penanganan di pondok pesantren saat ini harus dikampanyekan," kata Gus Yasin di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (7/10/2020)
Usai meninjau pelaksanaan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Al-Ittihaad, Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, ia mengatakan bahwa pondok pesantren sudah menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
"Tetapi ini tidak disampaikan sehingga gaungnya masih menunggu pondok-pondok yang ada dan ini juga akan memengaruhi, bahwa pondok itu saja seperti ini, masak pondok kami enggak bisa. Akhirnya ada komunikasi antar-pondok pesantren," katanya.
Wakil Gubernur sudah meminta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas maupun PCNU tingkat kabupaten yang lain untuk menyampaikan sosialisasi ke pesantren-pesantren mengenai program Jogo Santri, yang mencakup pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Perlu diketahui bahwa di pondok pesantren harus ada pengajian. Nah kalau pengajian mau berlangsung, harus melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Mengenai perkembangan klaster penularan COVID-19 di pesantren di Jawa Tengah, ia mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan pemantauan.
"Laporan hari kemarin ada tambah lagi, baru kami telusuri dan ini juga sudah kami tracing (lacak). Dan saat ini, Insya Allah sudah kami tangani, yang terpapar sudah kami pilah, mana yang punya gejala, mana yang positif, kita pilah, dan semoga segera berakhir di klaster pondok pesantren ini," katanya.
Baca Juga: Rumah Sakit di Medan Masih Terapkan Harga Lama Swab Test Mandiri
Ia menambahkan, pondok pesantren yang menjadi tempat penularan COVID-19 sudah menghentikan sementara kegiatan pembelajaran.
Wakil Gubernur berharap pondok pesantren yang masih bebas dari kasus penularan virus corona meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Kalau sudah berbulan-bulan di pondok pesantren tidak ada gejala, tinggal diketatkan saja, yang boleh mengaji hanya warga yang ada di dalam pondok pesantren. Sedangkan yang ada di luar, jangan dulu lah, kalau memang mau mengikuti (pengajian) manfaatkan teknologi," katanya.
Ia mengatakan bahwa warga luar pesantren yang ingin mengikuti pengajian dapat menyimak pengajian dari radio atau perangkat yang lain di rumah masing-masing.
Pemimpin Pondok Pesantren Al-Ittihaad K.H. Mughni Labib mengatakan pesantren menjalin kerja sama dengan Puskesmas Purwokerto Barat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes COVID-19, bagi santri dan pengurus pesantren.
"Petugas Puskesmas Purwokerto Barat secara rutin melakukan kunjungan ke sini satu bulan sekali. Sementara dari hasil rapid test yang dilakukan terhadap beberapa sampel, baik pengasuh maupun santri, seluruhnya nonreaktif," katanya.
Berita Terkait
-
Permudah Pengawasan, Asrama Haji Balikpapan Diubah Jadi Gedung Isolasi OTG
-
PN Jakarta Pusat Lock Down, Sidang Jaksa Pinangki Ditunda
-
Pemkab Diminta Perhatikan Pasien Covid-19 Kuansing yang Isolasi di Rumah
-
Penelitian Terbaru: Covid-19 Bisa Bertahan di Kulit Manusia Hingga 9 Jam
-
Anies Lantik Sri Haryati Gantikan Sekda Saefullah Meninggal Positif Corona
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara