SuaraJawaTengah.id - Aksi damai unjuk rasa yang berlangsung di depan Balaikota Solo, Senin (12/10/2020) diduga hendak disusupi sejumlah oknum.
Hal itu diketahui setelah aparat kepolisian baik Polresta Surakarta, Ditsamapta Polda Jateng, Sat Brimobda Jateng, dan TNI mengamankan 73 pelajar dan 10 orang kelompok anarko.
Mereka diamankan di sekitaran Benteng Vastenburg, Bundaran Gladak, serta simpang empat Bank Indonesia, atau berjarak sekitar 200 meter dari loksi unjuk rasa.
Mereka diduga hendak menyusup ke aksi unjuk rasa damai yang dilakukan tiga kelompok yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Puluhan orang itu diamankan oleh anggota gabungan baik TNI-Polri hingga Sat Brimobda Jateng. Setelah diinterograsi, sebagian besar dari luar Kota Solo.
"Kita sudah koordinasi dengan korlap aksi bahwa mereka tidak mengijinkan kelompok lain diluar tiga kelompok ini untuk ikut bergabung dalam aksi demonstrasi. Ini bagus sebagai filter agar tidak ada provokasi dari luar," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, kepada awak media di lokasi.
Ade menjelaskan, sebelumnya sudah ada imbauan dari Dinas Pendidikan untuk tidak ikut dalam aksi. Untuk itu, dirinya menyayangkan masih banyaknya pelajar yang nekat datang.
Puluhan orang itu lantas dibawa ke Mapolres Surakarta untuk diproses lebih lanjut. Selain itu, pihaknya juga akan memanggil orang tua masing-masing pelajar untuk datang.
"Kami sudah berkomitmen dengan rekan-rekan aksi untuk bersama-sama menjaga aksi unjuk rasa berjalan damai dan aman," paparnya.
Baca Juga: Pemerintah Akui Tak Mampu Buka Lapangan Kerja Tanpa Ada UU Cipta Kerja
Pengamanan maksimal memang disiapkan jajaran kepolisian. Ade Safri menjelaskan, sebanyak 750 personel disiagakan untuk mengamankan aksi tersebut.
Ratusan personel itu gabungdan dari TNI-Polri mulai Polresta Surakarta, dibackup Ditsamapta Polda Jateng, Sat Brimobda Jateng, Polres Soloraya, Korem 074/Warastratama dan jajaran Kodim eks Karisidenan Surakarta.
"Jadi disiapkan personel gabungan yang mengamankan lokasi. Sesuai dengan agenda awal yakni aksi damai, kami memang ingin aksi unjuk rasa berjalan aman dan kondusif," tukas dia.
Kontributor : RS Prabowo
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Pelaku Kerusuhan Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja
-
FRI Sebut UU Ciptaker Resmi Kembalikan Indonesia ke Rezim Orde Baru
-
Pemerintah Akui Tak Mampu Buka Lapangan Kerja Tanpa Ada UU Cipta Kerja
-
Syamsuar Surati Jokowi Tolak UU Cipta Kerja, Ini Isi Lengkapnya
-
Pedas! Denny Siregar Bandingkan Mahasiswa Kini dengan Mahasiswa Zaman Dulu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal