Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 21 Oktober 2020 | 15:10 WIB
Warga melihat lokasi penemuan jasad seorang wanita yang terbakar di dalam mobil di Cendana, Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (21/10/2020). (ist/solopos.com)

SuaraJawaTengah.id - Warga di Dukuh Cendana Baru, Desa Sugihan, Kabupaten Sukoharjo tak mendengar adanya teriakan minta tolong dari dalam sebuah mobil Daihatsu Xenia yang terbakar.

Kasus ini membuat heboh warga sekitar karena ternyata di dalam mobil terbakar tersebut ditemukan seorang wanita bernama Yulia (42) dalam kondisi tewas mengenaskan. Wanita itu disebut-sebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mayat wanita itu kali pertama ditemukan oleh Hartanto Wibowo,  pemilik toko bangunan Mekar Jaya di Dukuh Cendana Baru, Desa Sugihan.

Dia pun tak menyangka ada jasad orang di dalam mobil yang terbakar di halaman rumahnya.

Baca Juga: Mayat Wanita di Mobil Terbakar, Saksi: Saya Dengar Alarm Bunyi Tak Berhenti

"Sekitar pukul 10 malam pintu rumah saya digedor-gedor orang. Pas saya buka orang ini menyampaikan kalau mobil saya terbakar. Tapi saya lihat itu bukan mobil saya. Tak pikir malah mobil ipar saya, tapi kok pelat nomornya bukan," kata dia seperti dikutip dari Solopos.com--media jaringan Suara.com, Rabu (21/10/2020).

Melihat kobaran api, dia bersama warga dan pengguna jalan yang melintas berusaha memadamkan api dengan selang pompa air di rumahnya. Dia melihat api muncul dari bagian belakang mobil sisi kanan tepat di dekat tempat pengisian bahan bakar.

Saat itu dia dan warga lain belum melihat orang di dalam mobil. Begitu pula saat berusaha memadamkan api, dia juga tak melihat ada pergerakan di dalam mobil.

"Saya juga tidak mendengar orang teriak minta tolong. Jadi saya pikir tidak ada orang di dalam mobil," katanya.

Tak berapa lama, satu unit mobil pemadam kebakaran Sukoharjo tiba di lokasi. Petugas langsung memadamkan api. Kaca bagian belakang mobil tersebut pecah setelah terbakar. Dari pecahan kaca ini Hartanto melihat adanya sosok jasad tergeletak di jok belakang mobil.

Baca Juga: Kebakaran Mobil di Sukoharjo, Saksi: Api Muncul dari Jasad Wanita

"Joknya itu ditutup, jadi tubuhnya tergeletak di sana. Sudah gosong dan meninggal. Kemungkinan juga sudah meninggal saat sebelum dibakar, karena mobil tidak goyang-goyang dan tidak ada suara minta tolong," katanya.

Hartanto mengaku saat kejadian, ia bersama keluarga tengah berada di rumah. Namun dia sempat minum kopi di teras rumah sekitar pukul 21.00 WIB. Dia tidak melihat mobil tersebut terparkir di halaman rumahnya.

Dia kaget saat mengetahui ada mobil terbakar di depan rumah dan ditemukan jasad wanita dengan kondisi terbakar.

Hartanto melaporkan temuan jasad wanita di dalam mobil itu ke polisi. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi pas kejadian itu saya hanya mendengar dari dalam rumah bunyi alarm mobil yang tidak berhenti-henti. Ternyata mobil terbakar di rumah saya," katanya.

Beruntung api bisa segera dipadamkan sehingga tidak merembet ke toko bangunan tepat di samping lokasi mobil terbakar. Hartanto mengaku tidak mengetahui siapa yang memarkirkan mobil tersebut di halaman rumahnya.

"Tidak tahu itu mobil sengaja dibakar atau tidak. Tapi kalau melihat saat kejadian itu sepertinya sengaja dibakar karena dari bagian belakang yang ada orangnya," katanya.

Kerabat Jokowi

Menurut informasi yang diterima, Yulia diketahui masih memiliki hubungan kerabat dengan Jokowi. Hal itu dibenarkan sepupu Jokowi, Andi Wibowo yang turut berada di rumah duka.

"Bu Yulia ini adalah kakak ipar saya," kata Andi saat ditemui sebelum meninggalkan lokasi.

Ketua RT 004 RW 02, Gambuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Syaiful Fahrudin menyebut selama ini Yulia bersama keluarga tinggal Wonogiri. Sementara rumah yang dijadikan lokasi persemayaman sementara merupakan kediaman keluarga besar.

"Kalau Pak Achmad Yani (suami korban) asli orang sini. Hanya saja selama ini sudah tinggal di Wongiri," paparnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Alfan membenarkan peristiwa tersebut.

"Malam saat kejadian ada warga yang melintas di TKP melihat ada gumpalan asap dari mobil, kemudian warga tersebut mengetuk pemilik rumah samping TKP, lalu bersama-sama memadamkan api memakai selang. Lalu Damkar datang kemudian memadamkan api di mobil dengan APAR," katanya.

Load More