SuaraJawaTengah.id - Semua daerah di Indonesia mempunyai istilah khas dan gaul masing-masing, termasuk di Kota Solo. Jika Anda sedang berkunjung ke kota ini, pasti bingung mendengar lima kata berikut ini.
Masyarakat Solo sudah tak asing lagi dengan lima istilah gaul ini. Pasalnya, mereka sudah bisa mengatakan istilah tersebut menjadi obrolan sehari-hari.
Dilansir dari Solopos.com, ini lima istilah gaul yang di Solo itu:
1. Lengo Pet
Baca Juga: Kebakaran Mobil di Sukoharjo, Saksi: Api Muncul dari Jasad Wanita
Mendengar istilah itu tentunya bagi masyarakat luar Solo bingung mengenai artinya.
Padahal lengo pet merupakan sebutan untuk minyak tanah.
2. Mokmen
Siapa sangka istilah gaul mokmen di Solo ini mempunyai arti razia polisi.
Jika di daerah lain razia polisi disebut cegatan atau tilangan, berbeda dengan Solo karena masyarakat Kota Bengawan biasa menyebutnya dengan mokmen.
Baca Juga: Jaga Perdamaian di Jateng, Puluhan Warga Gelar Aksi Damai
Dirangkum dari berbagai sumber, konon katanya istilah mokmen ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu moment please yang berarti "bisa minta waktu sebentar?" Kata-kata itu kerap muncul dari polisi ketika ada razia.
Karena masyarakat lekat dengan bahasa lokal, sebutan moment please diplesetkan menjadi mokmen.
Selain Solo, istilah ini juga akrab di telinga masyarakat Yogyakarta.
3. Pit
"Aku ngepit dari Jogja sampai Semarang," contoh kalimat yang diucapkan masyarakat Solo.
Bagi masyarakat awam khususnya Jawa, mendengar pernyataan itu akan terkejut.
Pasalnya, ngepit identik sepeda kayuh. Tapi, berbeda dengan warga Solo dan sekitarnya pit juga berarti sepeda motor lho.
Jadi, jangan kaget jika mendengar istilah gaul ini di Solo ya.
4. Oglangan
Jika masyarakat awam menyebut pemadaman listrik dengan mati listrik atau mati lampu, berbeda dengan warga asli Solo.
Mereka menyebut pemadaman listrik dengan oglangan.
5. Teh Kampul
Di Solo ada minuman cukup yang bernama unik, yaitu teh kampul.
Bagi masyarakat luar Solo, teh kampul memang terdengar asing dan bikin penasaran. Tetapi, ternyata teh kampul ini mirip dengan lemon tea.
Pasalnya, dalam penyajiannya, teh kampul juga berisi irisan jeruk nipis yang kemampul atau dalam bahasa Indonesia berarti mengapung.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Cek Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jateng 2025, Banyak Diskon Bisa Bebas Tunggakan!
-
50+ Istilah di Dunia Saham dan Arti Mudahnya untuk Pemula
-
Sarat Pesan Inspiratif, MARK NCT Debut Solo Bertema Time Travel di MV 1999
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi