SuaraJawaTengah.id - Siapa sangka berawal dari keisengan, pengguna TikTok Indra Kesuma menjadi sorotan publik lantaran sering mengunggah video yang memamerkan harta kekayaannya.
Salah satu unggahan video Tiktok yang viral adalah saat Indra menunjukkan rumah mewah di Alam Sutera, Tangerang Selatan.
"Sultan beli rumah Rp 20 Miliar. Sebentar lagi kita mau serah terima. Ini nih yang punya, showroom mobilnya juga sudah aku beli. Aku pelan-pelan mau jadi sultan Alam Sutera makanya aku beli ini (sambil menunjuk rumah mewah tersebut)," katanya dikutip di akun TikTok @indrakenz, Senin (2/11/2020).
Lihat video klik DI SINI
Tak hanya itu, indra juga memamerkan mobil baru Ferrarinya yang baru beli di Jakarta. Ia menyakini satu-satunya orang medan yang memiliki mobil tersebut.
"Gue vakum main sosmed satu minggu itu buat beli Ferrari guys, wihh suaranya keren banget harganya pun murah hanya 2,5 M," Gelagatnya.
Berkat konten pamer dan viral hujatan netizen di media sosial. Belum lama ini, indra diundang untuk bincang-bincang di podcastnya Deddy Corbuzier.
Saat sedang mengobrol, Deddy pun menanyakan unggahan kontroversi yang membuat dirinya semakin dihujat oleh netizen.
Adapun unggahan videonya sampai direpost di facebook bahkan twitter yakni, "Gue gak akan sombong karena gue kasih rezeki ke orang lain. Jadi Tuhan bingung kalau mau bikin gue miskin," Begitu isinya.
Baca Juga: Viral Nasi Goreng Rp 355 Ribu Satu Porsi, Bikin Warganet Terguncang
Indra pun membenarkan bahwa cuitannya diatas banyak dihujat terutama di twitter. Bahkan menurutnya, sampai ada netizen yang mendoakan jatuh miskin.
"Sebenarnya itu gue bercanda. Gue bikin video tersebut buat balas pertanyaannya netizen di TikTok, bagaimana ya kalau lu dibikin miskin oleh Tuhan," kata Indra seraya tertawa.
Deddy pun menyampaikan alasan kepada indra mengapa ia sering membuat konten pamer.
Awalnya Indra tak sengaja membuat konten pamernya, malah lewat konten tersebut membuat dirinya bisa viral dan populer meski dilaluinya dengan banyak hujatan.
Tak hanya itu, indra juga mengaku pernah bekerja sebagai sales. Dari pengalamannya itulah membuat dirinya sudah kebal dan terbiasa dengan hujatan orang lain.
"Gue bikin konten di TikTok baru satu bulan sudah mendapatkan 600 ribu followers, karena konten pamer. Gue di Instagram lima tahun, followers gue seratus ribuan, di YouTube sembilan tahun, seratus ribuan. Di TikTok gara-gara konten pamer langsung cepat naiknya," ucapnya dengan bangga.
Berita Terkait
-
Heboh Pengendara Moge Keroyok TNI, Pesan Bijak Indro Warkop Ini Viral
-
Viral Harga Nasi Goreng Rp 355.999 di Lagoi Bintan Kepri, Mie Rp 321.000
-
Viral Tukang Bakso Mirip Raffi Ahmad, Pembelinya sampai Salah Tingkah!
-
Kesal Dapat Nilai Bintang Satu, Penjual Olshop Ancam Somasi Pelanggannya
-
Bak Dongeng, 2 Bocah yang 14 Tahun Lalu Foto Bareng Eks Menpora Kini Nikah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif